Penilaian TPK2D Kalsel di Desa Bawahan Seberang

Martapura,InfoPublik - Tim Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (TPK2D) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Kalimantan Selatan melakukan penilaian peningkatan kualitas keluarga di desa Bawahan Sebrang kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Rabu (24/11/2021).

 

Desa Bawahan Sebrang yang dihuni 572 jiwa penduduk ini dinilai sangat memenuhi indikator kualitas keluarga, dengan tingkat pernikahan usia dini terendah, tidak ada kelahiran Stunting dan semua anak terpenuhi pendidikannya.

 

Pada kegiatan ini hadiri Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra, H. Masruri yang mewakili Bupati Banjar, Kepala Dinas P2KBP3A Kab. Banjar, Hj. Siti Hamidah, TP PKK Kal-Sel Kartinah, Camat Mataraman, Kepala Desa, serta Instansi terkait lintas sektor.

 

Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Masruri menyampaikan selamat datang kepada tim penilai yang dipimpin Ir. Titik Haryanti selaku Kabid Kualitas Hidup perempuan dan keluarga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalsel serta terima kasih semua pihak yang telibat dalam tim tersebut.

 

Menurutnya, kegiatan ini bisa membantu masyarakat untuk lebih kuat dan meningkatkan kualitas di semua aspek baik dari Pendidikan, Ekonomi, Sosial Budaya serta nilai-nilai agama sebagai dasar untuk mencapai keluarga yang sejahtera.

 

Sementara Hj. Siti Hamidah selaku Kepala Dinas P2KBP3A Banjar menyampaikan bahwa TPK2D Kab. Banjar ini sudah terbentuk dari awal tahun untuk membina masyarakat.

 

“Mulai dari Pencegahan Perkawinan anak dibawah umur, Pemenuhan Hak Anak atas ASI eksklusif, serta mendekatkan ibu pada pelayanan kesehatan,”ucapnya.

 

Ia berharap, masyarakat Desa Bawahan Sebrang yang ditunjuk menjadi lokasi khusus penilaian bisa menjadi aspirasi bagi desa lain untuk lebih mandiri dan memajukan desanya serta membawa nama baik Kabupaten Banjar untuk kedepannya.

 

Kabid Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga, DP3A Prov Kalsel sebagai tim penilai, Titik Haryanti, menjelaskan, ada 4 hal yang perlu dilakukan antara lain Ketahanan masyarakat kepada pelayanan kesehatan serta mencegah perkawinan anak.

 

"Dalam hal ini Desa sudah memenuhi indikator penilaian, tapi mungkin bisa nanti dibentuk Forum Anak Daerah sebagai pelopor untuk menyuarakan aspirasi dan hak anak,”tutupnya.

 

Kegiatan penilaian ditutup dengan peninjauan makanan hasil olahan masyarakat yang sudah mendapat pelatihan dari rumah kemasan Banjar dan Disperindag. Serta peninjauan tanaman dan budidaya ikan di desa tersebut. (IP Kominfo Kab. Banjar/Agus-DP2KBP3A)


Komentar