Kepala Disdukcapil Banjar Kunjungi Keluarga Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir, Ada Apa

Martapura, InpoPublik - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Dukcapil ) Kabupaten Banjar, Azwar beserta jajaran dan disuport oleh Ditjend Dukcapil Kemendagri, datangi rumah keluarga para korban banjir yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, baik di Jalan Berlian Pasayangan, maupun kawasan Tunggul Irang Martapura, Selasa ( 26/01 ) sore.  

Kedatangan rombongan tersebut selain mengucapkan berbela sungkawa, juga menyerahkan Akta Kematian, kepada pihak keluarga yang ditinggalkan. Salah satunya adalah Ibu Nurhasanah, warga Pasayangan yang harus kehilangan suaminya setelah tersengat listrik.  Selain menyerahkan Akta Kematian, ibu dua anak tersebut juga menerima Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Elektronik dengan status baru, serta Kartu Keluarga yang baru.

Dengan mata berkaca kaca,  Nurhasanah mengaku senang telah menerima dokumen kependudukan tersebut, karena dirinya tidak harus ke Dukcapil lagi untuk mengurusnya.

“ alhamdulillah dikasih kerumah, karena nanti bisa dipakai untuk urus anak sekolah, terutama SPP nya bisa digratiskan di Bangun Jaya,” ujarnya.

Selain di pasayangan, rombongan juga menyerahkan dokumen kepada keluarga korban banjir meninggal dunia di kawasan Tunggul Irang Martapura, yang hingga kini masih tergenang sebatas bawah lutut orang dewasa.

Dokumen kependudukan berupa Akta Kematian, KTP Elektronik dan Kartu Keluarga yang diserahkan oleh Dukcapil Banjar kepada para keluarga korban tersebut, dikatakan Azwar dalam rangka kegiatan Disdukcapil Pro Aktif, sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, membantu masyarakat yang sedang dilanda musibah banjir dan harus kehilangan anggota keluarganya. Sehingga keluarga korban tidak perlu bersusah payah mengurusnya ke kantor Dukcapil Banjar.

“ dokumen Akta Kematian tersebut cukup penting, karena bisa dipergunakan oleh keluarga korban untuk berbagai urusan, misalnya mengurus pensiun, dapatkan santunan dari daerah ataupun administrasi lainnya, “ ujarnya.   

Dikatakan Azwar, Sejauh ini pihaknya baru bisa menyerahkan 2 dokumen kependudukan tersebut, namun dikarenakan kondisi banjir masih tinggi dan susah di akses jalannya menuju rumah keluarga korban, maka penyerahan Akta Kematian lainnya akan menunggu kondisi air menyurut.   

Dilanjutkan Azwar, selain Akta Kematian, dalam Disdukcapil Pro Aktif ini,  pihaknya juga akan menyerahkan Akta Kelahiran bagi keluarga yang telah dikaruniai anak di saat banjir terjadi.

“ informasi yang kami dapatkan ada 3 peristiwa kelahiran baru-baru ini di Sungai Tabuk, kita akan membuatnya dan akan menyerahkannya, dengan catatan orang tua bayi sudah menyiapkan nama buah hatinya,” tutup Azwar. (Rprt/Ronny)


Komentar