Kemenkes RI Sambangi Dinkes Banjar Dalam Rangka Evaluasi Pasca Pelatihan Konseling PMBA

Martapura, InfoPublik - Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Tenaga Kesehatan Bekerja sama dengan Bapelkes Banjarmasin melalukan Evaluasi Pasca Pelatihan Konseling Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) di 3 Lokus yang ada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Senin (10/10/2022).

Lokus pertama yg dikunjungi adalah UPT Puskesmas Sungai Tabuk 1 dan pada hari kedua Selasa (11/10/2022) di Dua Lokus UPT Puskesmas Kertak Hanyar dan UPT Sambung Makmur.

Kegiatan Evaluasi ini merupakan Implementasi dari hasil pelatihan Konseling PMBA bagi Puskesmas pada tahun 2021, evaluasi dan pengumpulan data ini menggunakan  metode wawancara/FGD di Puskesmas tempat kerja alumni (UPT.Puskesmas Sungai Tabuk 1, UPT. Puskesmas Kertak Hanyar dan UPT. Puskesmas Sambung Makmur). 

Sedangkan Responden adalah semua alumni pelatihan Konseling PMB tahun 2021, satu orang atau lebih rekan kerja alumni serta Kepala Puskesmas sebagai atasan langsung alumni.

Tim yang diketuai oleh Purwanto dari Kemenkes RI ini memberikan banyak masukan tentang bagaimana membentuk jejaring kerja dalam pemberian konseling kepada masyarakat binaan termasuk melalui kader posyandu dan tokoh masyarakat. 

Sehingga pemantauan status gizi bayi dan anak dapat terus dilakukan tidak hanya lewat Posyandu yang dilakukan setiap 1 bulan sekali.

Dalam kesempatan ini Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar menyambut baik kunjungan Kemenkes RI ke Kabupaten Banjar, ini merupakan salah satu dari kepedulian dari kemenkes kepada Kinerja Kesehatan yang ada di wilayah Kabupaten Banjar.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Agus Suprantio menyampaikan bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi terkait tindak lanjut dari penatalaksanaan dan penanganan gizi buruk atau stunting pada bayi dan anak sesuai dengan hasil pelatihan PMBA ini.

Sedangkan dari Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dr. Widya Wiri Utami menyampaikan kedepannya perlu dilakukan evaluasi paska pelatihan dari SDMK bersama dengan Bidang terkait di Dinkes terhadap nakes yang telah melaksanakan pelatihan untuk menilai sejauh mana efektifitas pelatihan terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Tujuan dari pelaksanaan Evaluasi adalah Mengetahui sejauh mana potensi pengetahuan dan keterampilan, Mengetahui bagaimana implementasi dari hasil pelatihan konseling gizi, Melihat karakteristik pelayanan gizi di Puskesmas (3 Lokus yang di datangi), mengetahui kendala apa saja dalam pelaksanaan implementasi PMBA (pemberian makanan bagi bayi dan anak).

Sedangkan kesimpulan /tindak lanjut evaluasi Pencetakan konselor sebanyak banyaknya di wilayah Kecamatan Sambung Makmur oleh Nutriosionis, Meningkatkan  kerja sama  menteri kesehatan desa (bidan desa) dgn nutriosinis ke target PMBA, Sedangkan catatan bapak Purwanto  dari Kementerian Kesehatan RI bahwa, Bila melihat angka statistik keberhasilan kesehatan, jangan pandang sebelah mata, yang kita rawat / kita sembuhkan anak manusia yg allah miliki takdir baik dan hebat dalam  menjadikannya. (IP Kab. Banjar/Brigade Dinkes)


Komentar