Dinkes Banjar Laksanakan Pertemuan Pencatatan dan Pelaporan Stunting Puskesmas

Martapura, InfoPublik - Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang berdampak pada kegagalan pertumbuhan pada balita, sehingga balita tersebut cenderung lebih pendek dari pada usianya. Pemantauan tumbuh kembang anak dapat diupayakan dengan adanya kegiatan posyandu balita.

Peranan kader posyandu di samping untuk memotivasi orang tua akan kesadaran pentingnya memantau pengukuran tinggi dan berat badan balitanya, juga mempunyai peranan dalam proses pencatatan dan pelaporan hasil penimbangan balita kepada pihak puskesmas.

Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat, kader posyandu, dan puskesmas ini dapat menghasilkan data-data yang akurat, tepat, cepat, dan benar.

Untuk itu dalam rangka meningkatkan manajemen penyelenggaraan Puskesmas perlu dukungan Sistem Informasi Puskesmas yang mampu menjamin ketersediaan data dan informasi secara cepat, akurat, terkini, berkelanjutan, dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Pencatatan adalah serangkaian kegiatan untuk mendokumentasikan hasil pengamatan, pengukuran, dan/atau penghitungan pada setiap langkah upaya

Dalam rangka memperbaiki kualitas dan sinkronisasi data di Bidang Kesehatan Masyarakat  Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat untuk kegiatan surveilans gizi, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar melaksanakan pertemuan Pencatatan dan Pelaporan Stunting Puskesmas, Selasa (19/10/2022) di Hotel Roditha Jl. A. Yani Banjarbaru. 

Peserta yang hadir adalah Kepala Puskesmas Se Kabupaten Banjar, dan Tenaga Petugas Gizi Puskesmas. Kegiatan yang di Pimpin Agus Suprantio selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat ini  bertujuan                          

untuk  mendapatkan data status gizi individu dan kinerja program gizi secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan. 

Dengan tujuan khususnya adalah untuk meningkatkan kapasitas petugas gizi dalam capaian entri EPPGM. Melakukan pengisian data yang akurat, cepat dan berkelanjutan dalam pencatatan pelaporan EPPGBM di Puskesmas. Menghasilkan informasi up to date tentang kesehatan di Puskesmas sehingga dapat digunakan sebagai data pengambilan kebijakan bagi pimpinan. (IP Kab. Banjar/Brigade Dinkes)


Komentar