Peran Penting Literasi Digital Untuk Mengenalkan Budaya Indonesia

Martapura, InfoPublik - Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bersama siberkreasi dengan topik pembahasan Hadapi Era Digital dengan Literasi tepat di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan,Senin (18/10/2021) pagi.

Menghadirkan Narasumber yaitu Drs.Syapruddin Noor M.Pd,Kepala SMKN 4 Banjarmasin membahas tentang Kecakapan Digital,Sri Astuti,S.Sos,M.Si, Universitas Lambung Mangkurat JAPELIDI membahas tentang Keamanan Digital,Drs.Meri Olga Siahaan,Guru SMKN 4 Banjarmasin membahas tentang Etika Digital dan Angel Meryci,Journalist dan Media Social Specialist membahas tentang Budaya Digital.

Salah satu Narasumber Angel Meryci menyampaikan materinya tentang Mengenalkan Budaya Indonesia melalui Literasi Digital.Dia menjelaskan budaya yaitu cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.

"Unsur budaya terdiri dari adat istiadat,perkakas,bahasa,bangunan,pakaian,karya seni,sistem agama dan politik.Seperti diketahui Indonesia merupakan negara maritim, paru-paru dunia dan multikulturalisme"katanya.

"Indonesia disebut negara multikulturalisme karena beragam budaya dan suku ditemui di Indonesia,adapun unsur dari Budaya itu termasuk pariwisatanya,dengan tingkat kunjungan pariwisata yang lumayan besar"ujarnya.

Angel menambahkan banyak destinasi wisata yang bisa digali di Indonesia selain wisata-wisata yang sudah terkenal seperti di Bali dan Lombok.Ada daerah lain lagi yang perlu digali di Indonesia seperti di Kalimantan,banyak pilihan untuk dikunjungi antara lain suku-suku daerah,kampung budaya dan wisata dan desa wisata.

"Yang harus dilakukan untuk mempromosikan budaya melalui Literasi Digital yaitu dengan menggunakan rumus E + R = O,E yaitu Effort atau memahami budaya apa yang akan dinaikkan di platform Literasi Digital,R yaitu Respon atau mendukung budaya-budaya dan tempat-tempat wisata yang ada,berinovasi dengan budaya dan berkesinambungan,dengan menggunakan platform informasi antara lain Tik-Tok,Instagram,Youtube dan dari Kemenparekraf juga ada,sehingga menghasilkan O yaitu Outcome"tutupnya.

(Reporter Kominfo Kab.Banjar/Faidillah)


Komentar