
FKP RPJMD BANJAR, DISKUSI PANEL BAHAS TANTANGAN DAN PELUANG PEMBANGUNAN
BANJARBARU – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) menggelar diskusi panel dalam rangka Kick Off dan Forum Konsultasi Publik penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Acara ini menjadi langkah awal dalam merancang arah pembangunan yang lebih terfokus dan berkelanjutan bagi Kabupaten Banjar selama lima tahun ke depan.
Diskusi ini dipandu oleh Asisten Perekonomian dan Masyarakat, Ikhwansyah, yang menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, antara lain Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan, Ariadi Noor; Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Nashrullah Shadiq; perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Banjarmasin, I Putu Eddy Purna Wijaya; serta tim ahli dari Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Fuad Setawan Habibi.
Dalam sambutannya, Ikhwansyah menegaskan pentingnya forum ini sebagai ruang strategis untuk menyerap aspirasi dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan.
“Kami berharap RPJMD ini dapat disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat serta arah kebijakan pembangunan yang lebih strategis,” ujarnya.
Ariadi Noor dalam paparannya menyoroti arah kebijakan pembangunan Kalimantan Selatan yang mengedepankan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Nashrullah Shadiq menambahkan bahwa RPJMD Kabupaten Banjar harus selaras dengan rencana pembangunan jangka panjang yang telah dirancang, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan lebih efektif dan terarah.
Sementara itu, I Putu Eddy Purna Wijaya membahas strategi pengelolaan sumber daya air di wilayah Sungai Barito, yang menjadi salah satu aspek penting dalam pembangunan infrastruktur dan ketahanan lingkungan di Kabupaten Banjar. Fuad Setawan Habibi menekankan pentingnya konsep perencanaan pembangunan yang komprehensif untuk mendukung visi daerah menuju kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana perwakilan OPD, akademisi, dan organisasi profesi turut menyampaikan masukan yang konstruktif. Dengan adanya forum ini, diharapkan RPJMD Kabupaten Banjar 2025-2029 dapat disusun dengan lebih baik, akurat, dan berkelanjutan, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banjar. (Ione/Brigade Bappedalitbang)