Sinergi Jaga Ancaman Karhutla, Distan Gelar Sosialisasi dan Koordinasi KTPA

MARTAPURA, InfoPublik - Pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Dinas Pertanian Kabupaten Banjar (Distan) melalui Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian menggelar sosialisasi dan koordinasi Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) tahun 2024 di Aula Distan, Selasa (8/10/2024).

Kegiatan dihadiri Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Imelda Rosanty, BPBD Kab Banjar, Koramil Karang Intan, Polsek Karang Intan, Polsek Simpang Empat, Koramil Simpang Empat, Polsek Mataraman, Koramil Mataraman, Koramil Pengaron, Polsek Pengaron, Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), Narasumber dari Manggala Agni dan Fahrurazi dari ULM.

Kepala Dinas Pertanian Banjar melalui Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian, Imelda Rosanty mengatakan dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Kebun,  di tingkat kecamatan telah terbentuk 28 KTPA yang tersebar di kecamatan – kecamatan wilayah Kabupaten Banjar dan satu Brigade Kebakaran Lahan dan Kebun di Distan Banjar.

“Kepada Brigade kebakaran Lahan dan KTPA yang merupakan karyawan dan masyarakat yang sudah sejak dini melakukan upaya pencegahan terjadinya kebakaran di kawasan hutan maupun lahan agar terus ditingkatkan dan tetap bersemangat,” ucap Imelda.

Imelda berharap melalui acara pertemuan ini agar bersama-sama dapat bekerja lebih keras, cerdas, dan tuntas untuk dapat melakukan kegiatan pemadaman, patroli dan mensosialisasikan seruan/larangan kepada seluruh masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan, serta upaya-upaya lain yang produktif yang dapat mengurangi dan mencegah terjadinya pembakaran hutan dan lahan.

Imelda mengajak seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, karena sebagian besar kondisi lahan di Kalimantan Selatan berupa gambut yang potensial menyebabkan kebakaran akan meluas secara cepat dan menimbulkan kabut asap.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan kesiapsiagaan kelompok tani dalam menghadapi musim kemarau. Para peserta juga diajak untuk berdiskusi mengenai langkah-langkah koordinasi yang perlu dilakukan untuk menghadapi potensi ancaman karhutla.

Dalam kegiatan tersebut, para petani diberikan pemahaman mengenai dampak negatif karhutla terhadap produktivitas lahan pertanian. Selain itu, mereka juga dibekali pengetahuan tentang teknik-teknik pengelolaan lahan yang aman dan berkelanjutan. Dengan mencegah karhutla, para petani dapat menjaga hasil panen mereka.
(Brigade Distan Syaripuddin) 


Komentar