KSAD Resmikan Hanpangan Terpadu, Dandim Banjar : Siap Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif

MARTAPURA, InfoPublik - Komandan Kodim Distrik Militer 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring memaparkan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, saat kick off terkait program Ketahanan Pangan Terpadu.

Program yang gagasan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dalam mewujudkan Ketahanan Pangan (Hanpangan) nasional, yang berlokasi di Gunung Petrux, Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru, Sabtu (8/6/2024).



Memberikan gambaran tentang pelaksanaan Ketahanan pangan terpadu, untuk mendapatkan dukungan dari pimpinan TNI AD guna mensukseskan program Hanpangan terpadu di Wilayah Kodim 1006/Banjar Korem 101/Ant

"Lahan tidur seluas 1.200 hektar akan dimanfaatkan untuk ditanami beberapa jenis tanaman. Bekerjasama dengan pemerintah dan membentuk Kelompok Tani guna mempercepat penanaman, kejar target sehingga harapan dapat terwujud," ujar Dandim Letkol Kav Zulkifer Sembiring.

Dikatakan Zulkifer, luas lahan yang digunakan untuk Hanpangan yang sudah dikelola 66 Hektar di antaranya, Padi 50 Hektar, Singkong 14 Hektar dan Kopi Liberica 2 Hektar.

"Untuk itu kami menyampaikan kepada Bapak Kasad bahwa Sketsa lahan pertanian terpadu kini dibagi beberapa blok juga di antaranya 
Blok - 1 Lahan jagung 800 Hektar dan Blok - 2 Kandang Sapi di lahan pakan 23 Hektar, Blok -  3 Lahan Vioflog 10 Hektar serta Blok - 4 Lahan Hortikultura 10 Hektar," paparnya.



Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, usai melaksanakan Kick Off Hanpangan mengatakan, bentuk sinergitas yang baik agar lahan yang sudah dibuka ini terus berproduksi.

"Apa yang disampaikan Dandim masalah ketahanan pangan ini memang harus dikeroyok, kalau kita kompak, sebenarnya ini adalah peluang, di antara ketahanan pangan negara, kita bisa membantu para petani dan juga peluang usaha," katanya.



Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, mengingatkan pentingnya ketahanan pangan dalam menghadapi fenomena cuaca El Nino yang telah diprediksi terjadi tahun ini.

"Kita akan menghadapi El Nino yang cukup panjang ditambah lagi kemarau, dari pada kita kesulitan nanti lebih baik dari sekarang kita siapkan," jelas KSAD.

Adapun lahan tersebut nantinya juga akan diintegrasikan dengan peternakan hewan, seperti sapi, kambing, hingga perikanan, dimaksimalkan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, pihak swasta, tentunya dengan kelompok tani.



Dalam kegiatan itu hadir, Pangdam VI  Mulawarman, Danrem 101 Antasari, Ketua DPRD Kalsel, Asisten Gubernur Kalsel, Walikota Banjarbaru serta rombongan KSAD. (Media Center Banjar/Daus/Man)


Komentar