Sekolah Tergenang Banjir, Anggaran Terbatas Disdik Skala Prioritas
Martapura, InfoPublik - Komentar warga terkait pemerintah
kurang perhatian terhadap SDN Pembantanan 2, mendapat tanggapan serius oleh
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar Liana Penny.
Dalam pesan singkat WhatsApp nya kepada Radio Suara Banjar,
bahwa SDN Pembantanan 2 yang saat ini dikabarkan tergenang oleh banjir, sudah
pernah mendapatkan bantuan rehabilitasi pada tahun 2018 dan 2020 lalu.
Rehab pada tahun 2018 dilakukan pada 3 ruang kelas.
Sementara di tahun 2020 rehab kembali dilakukan pada 1 ruang kelas.
" Jadi kalau warga bilang kurang perhatian, saya rasa
tidak benar," ucapnya.
Liana Penny menjelaskan, pembuatan halaman sekolah juga penting karena diperlukan
sebagai tempat upacara dan olahraga untuk siswa sebagai salah satu pendidikan
karakter. Namun skala prioritas yang dilakukannya saat ini adalah rehabilitasi
berat dan sedang terhadap bangunan sekolah serta pemenuhan ruang kelas untuk
daerah padat penduduk.
"Disdik Banjar melaksanakan pembangunan berdasarkan
skala prioritas karena keterbatasan dana yang ada" ujar dia.
Sejauh ini Disdik Banjar sudah melakukan komunikasi ke
sekolah dan meminta untuk membuat proposal yang diajukan kepada pihaknya.
Dirinya juga mengimbau untuk semua sekolah agar memperbaiki
dan memperbaharui data dapodiknya karena semua bantuan yang diberikan
berdasarkan data di dapodik tersebut sebagai database pendidikan.
Lebih jauh ditulisnya, Banjir yang terjadi di beberapa
wilayah Kabupaten Banjar berskala kawasan. Artinya tidak hanya terjadi di
sekolah tetapi juga di kawasan tersebut dan tidak terjadi sepanjang tahun.
Menurutnya, sesuai kearifan lokal daerah, apabila terjadi
banjir siswa dan guru menggunakan jukung atau perahu untuk mobilitas baik
ketika berangkat maupun pulang.
" Disdik pernah memberikan bantuan berupa klotok untuk
sekolah-sekolah yang memang memerlukan transportasi air sepanjang tahun seperti
daerah Aranio dan Aluh Aluh" tutup dia. (MC Kominfo Kab. Banjar/Ronny/Man)