Wujudkan Koperasi Modern di Kabupaten Banjar, DKUMPP Sinergitas Dengan Berbagai Pihak

Martapura, InfoPublik - Salah satu Program Prioritas Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan (Rakortekcan) Bidang Koperasi, UMKM dan Kewirausahaan Tahun 2022 di Bali adalah Terwujudnya Koperasi Modern. 


Menurut Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar I Gusti Made Suryawati saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (5/10/2022). 


Dikatakan I Gusti Made diperlukan upaya dan sinergitas berbagai stakeholder untuk membangun infrastruktur yang kuat guna pengembangan koperasi di masa depan yang kokoh dan kuat melalui korporasi petani dan nelayan (KPN).


"Kunci dari proses tersebut menurutnya minimal harus memiliki model bisnis dengan skala ekonomi yang cukup dan berorientasi industri, dapat melakukan agregasi dan konsolidasi proses dari hulu hingga hilir, distribusi peran pada rantai nilai antara lembaga dengan petani atau nelayan dan basis kelembagaan yang kuat," jelas Made.


Terkait hal tersebut, Farida Ariyati Kepala Bidang Perkoperasian menuturkan bahwa dalam rangka mendukung pengembangan koperasi ke depan, terutama pasca pandemi ini, DKUMPP berusaha untuk menyelaraskan dan bersinergi dengan berbagai pihak. 


"Salah satunya dengan Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalsel," ucap dia.   


Hal ini terungkap dalam audiensi DKUMPP dengan DJPb Provinsi Kalsel yang diwakili oleh Ari Prajoga selaku Kepala Bidang PPA, di Kantor DJPb Provinsi Kalsel – Banjarmasin pada (29/9/2022)  Hadir pula dalam audiensi tersebut oleh Arif perwakilan dari Ditjen Bea dan Cukai Banjarmasin.


Dari hasil audiensi tersebut, Ari Prajoga DJPb Provinsi Kalsel menyampaikan apresiasinya terhadap upaya sinergitas DKUMPP dengan berbagai stakeholder.  


Lanjutnya, DJPb Provinsi Kalsel menyatakan kesediaannya untuk menjadi narasumber dan sesuai tupoksinya fasilitator dalam sosialisasi maupun pelatihan  yang akan diselenggarakan oleh DKUMPP.  Terlebih dalam memberikan pendampingan Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang disalurkan melalui lembaga non perbankan yaitu koperasi.  


Hal serupa juga disampaikan oleh Arif perwakilan Ditjen Bea dan Cukai Banjarmasin.  Ditambahkannya bahwa pihaknya bersedia memberikan dukungan apabila terdapat koperasi di Kabupaten Banjar yang berpotensi mengekspor  produknya, terlebih Kabupaten Banjar merupakan daerah penghasil produk pertanian dan perikanan yang cukup diperhitungkan di Provinsi Kalsel.


Lebih lanjut, Made mengungkapkan tujuan utama sinergitas DKUMPP Kabupaten Banjar dengan Kanwil DJPb Provinsi Kalsel dan Dirjen Bea Cukai Banjarmasin agar dapat mewujudkan  Koperasi Modern. 


"Oleh karena itu melalui kesempatan ini, mari kita saling gotong royong, bergandengan tangan agar pengembangan koperasi ini dapat membantu Pemerintah  Kabupaten Banjar dalam pemulihan perekonomian,” pungkas dia. (IP Kab. Banjar/Brigade DKUMPP) 


Komentar