Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Karang Intan Hadiri Penelitian Bappedalitbang Terkait Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan

BANJAR, Infopublik–

Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Karang Intan, Mahrur Ruyani, menghadiri kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Banjar Tahun 2025 yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappedalitbang). Penelitian ini mengangkat tema “Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan pada Masyarakat di Pinggiran Sungai Kabupaten Banjar”, bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Kegiatan berlangsung di Aula Bappedalitbang Kabupaten Banjar lantai 3 dan diikuti oleh perangkat daerah, perwakilan kecamatan, tenaga ahli, akademisi, dan unsur masyarakat. Selasa (18/11/2025).


Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Karang Intan, Mahrur Ruyani mengatakan.

Penelitian ini sangat penting karena kondisi sosial masyarakat di bantaran sungai memiliki karakteristik khusus. Melibatkan ayah dalam pola pengasuhan akan berdampak langsung pada tumbuh kembang anak dan ketahanan keluarga. Kami melihat masih banyak ayah yang harus bekerja sepanjang hari sehingga keterlibatan dalam pengasuhan menjadi terbatas. Data dan temuan penelitian ini akan sangat membantu kami dalam merumuskan program yang lebih tepat sasaran.


“Kecamatan Karang Intan siap mendukung hasil dan rekomendasi penelitian, baik melalui program sosial maupun penyuluhan kepada masyarakat. Kerja sama antara pemerintah daerah dan pihak universitas seperti ULM sangat kami apresiasi. Kolaborasi pengetahuan akademik dengan realitas di lapangan menjadi kunci lahirnya kebijakan yang berkualitas.”Tambahnya.


Camat Karang Intan, H. Pusaro Riyanto ditempat lain beliau

Berkomitmen di Kecamatan Karang Intan  untuk terus memperkuat ketahanan keluarga, terutama di wilayah pinggiran sungai. Keterlibatan ayah adalah salah satu fondasi penting.

Masyarakat pinggiran sungai memiliki tantangan unik, mulai dari ekonomi hingga akses pendidikan. Keterlibatan ayah dapat menjadi benteng pertama dalam membentuk karakter generasi muda.


 “Saya berharap hasil penelitian ini tidak hanya berhenti pada laporan, tetapi dapat menjadi acuan kebijakan dan program konkret di masing-masing kecamatan.” Kata Pusaro Riyanto.


Penelitian ini menyoroti bagaimana peran ayah dalam pengasuhan sering kali terpinggirkan akibat faktor pekerjaan, budaya, dan minimnya edukasi mengenai parenting.
 


Data awal menunjukkan bahwa masih banyak keluarga yang menempatkan peran pengasuhan sepenuhnya pada ibu, terutama dalam masyarakat tradisional di tepi sungai. Dengan adanya kajian ilmiah ini, diharapkan dapat membuka wawasan baru mengenai pentingnya keterlibatan ayah demi kesejahteraan anak.


Pemerintah Kecamatan Karang Intan menegaskan dukungan penuh terhadap studi yang dilakukan Bappedalitbang bersama ULM ini. 


Keterlibatan ayah bukan hanya aspek emosional dalam keluarga, tetapi juga bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan.


Harapannya

Masyarakat lebih sadar pentingnya peran ayah dalam pengasuhan.

Program penyuluhan keluarga semakin ditingkatkan, terutama di wilayah pinggiran sungai.


Hasil penelitian dapat menjadi dasar kebijakan di tingkat kabupaten untuk memperkuat ketahanan keluarga.


Kerja sama pemerintah  akademisi masyarakat terus diperluas untuk pembangunan sosial yang lebih baik.


Pelatihan Parenting untuk Ayah (Fatherhood Program)

Dibuat di tingkat desa/kelurahan dengan materi praktis.


Penyusunan Regulasi atau Standar Program Pengasuhan Keluarga

Ditetapkan oleh pemerintah kabupaten berdasarkan hasil penelitian.


Dengan menambah akses bantuan usaha kecil agar ayah memiliki waktu lebih longgar untuk keluarga.

Pendampingan Psikologis bersama ULM

Membuat kegiatan rutin konsultasi keluarga, terutama untuk kawasan pinggiran sungai.


Peningkatan sosialisasi melalui jaringan kecamatan

Melibatkan tokoh masyarakat, RT/RW, dan kader PKK dalam mengedukasi pentingnya peran ayah.

(IP Kab Banjar Brigade Karang Intan/Hernadi)



Komentar