Dorong Ekonomi Petani di Mataraman, Distan Banjar Demo Pengolahan Telur Asin
MARTAPURA, InfoPublik - Petani di Desa Pasiraman Kecamatan Mataraman kini memiliki peluang baru untuk meningkatkan nilai ekonomi produk peternakan mereka. Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar menggelar demo pengolahan produk hasil peternakan pembuatan telur itik asin di Desa Pasiraman Kecamatan Mataraman, Selasa (22/7/2025).
Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani dan masyarakat tentang teknik pengolahan telur itik menjadi telur asin, sehingga meningkatkan nilai jual produk yang semula hanya dijual dalam bentuk mentah.
Demo pengolahan telur itik asin ini berlangsung interaktif, melibatkan langsung para petani setempat. Peserta diajarkan langkah demi langkah proses pembuatan telur asin, mulai dari penyampaian wawasan terkait keamanan pangan asal hewan, pemilihan telur yang baik, teknik pengasinan yang tepat, hingga proses pemasakan yang sempurna untuk menghasilkan telur asin dengan cita rasa yang khas.
Kasi Kesmavet drh Asep Yusup NS, melalui demo ini, kami berharap para petani dapat memahami pentingnya keamanan pangan asal hewan dan menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan gizi keluarga dan mengembangkan usaha mereka.
"Telur asin memiliki potensi pasar yang besar, dengan kualitas yang baik, produk dari Mataraman bisa bersaing di pasaran," ujar drh Asep.
Para peserta, yang terdiri dari petani menunjukkan minat besar selama sesi praktik. Mereka aktif bertanya dan mencoba langsung setiap tahapan pengolahan. Beberapa petani bahkan mengungkapkan rencana mereka untuk segera mempraktikkan ilmu yang didapat dan mulai memproduksi telur asin untuk dijual.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Distan Kabupaten Banjar dalam memberdayakan masyarakat petani, khususnya dalam sub sektor peternakan. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, diharapkan sektor peternakan di Kabupaten Banjar dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.(Brigade Distan Syaripuddin)