Bappedalitbang Lakukan Monev Mitra Sub Bidang Pembangunan Manusia

MARTAPURA, InfoPublik - Dalam rangka memperkuat sinergi perencanaan pembangunan daerah yang lebih tepat sasaran dan berdampak luas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar melalui Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap Mitra Sub Bidang Pembangunan Manusia (PM), di Aula Baiman, Bappedalitbang Banjar, Selasa (3/6/2025) siang.

.


Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Sub Bidang Pembangunan Manusia, Sihabuddin menjelaskan menjadi bagian penting dalam rangkaian proses perencanaan tahunan daerah. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh program dan kegiatan yang dirancang oleh perangkat daerah mitra telah sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah serta memenuhi indikator kinerja utama yang telah ditetapkan.


“Monitoring dan evaluasi ini bukan hanya kegiatan rutin administratif, tapi bagian strategis untuk mengukur sejauh mana ketercapaian program prioritas dan menyusun strategi perbaikan ke depan,” ujar Sihab dalam sambutannya.


Dalam kesempatan tersebut, Sihab menekankan pentingnya ketepatan dan kejelasan dalam Uraian Aktivitas dan Realisasi Fisik yang dilaporkan oleh mitra perangkat daerah.


“Mohon agar uraian aktivitas dan realisasi fisik benar-benar disesuaikan dengan pelaksanaan di lapangan. Lihat target ROFK Fisiknya kalau memang ada bobot kegiatan, harus ada bukti dukung yang menyertainya,” jelasnya.


Tak kalah penting, lanjutnya, Realisasi Keuangan juga harus selaras dengan data yang ada di SIPD Langkar, termasuk faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan. “Jangan sampai faktor penghambat dan pendorongnya kosong. Ini penting agar kita bisa mengidentifikasi kendala dan mempercepat capaian,” imbuhnya.


Sihab juga mengingatkan agar semua dokumen pendukung, seperti KAK (Kerangka Acuan Kerja) diunggah secara tepat waktu, terutama untuk kegiatan yang belum terlaksana namun sudah tercantum dalam perencanaan.


“Upload dokumen KAK jika kegiatan belum dilaksanakan. Tapi kalau sudah ada target fisik, berarti harus ada bobot kegiatan, dan ini perlu bukti dukung. Jangan sampai sistem kita diisi data kosong,” tegasnya.


Hasil dari evaluasi ini akan menjadi bahan penting bagi SKPD dalam menyusun Renja Perubahan Tahun 2025. Oleh karena itu, keakuratan data yang diinput ke dalam Aplikasi Simondalev menjadi sangat krusial. “Simondalev bukan hanya aplikasi input data. Ia adalah cerminan kualitas perencanaan kita. Jika datanya keliru, maka kebijakan kita pun akan meleset,” ujarnya menekankan.



Kegiatan Monev ini mendapat apresiasi dari peserta yang hadir karena memberikan arahan konkret dan ruang klarifikasi langsung terhadap isu-isu teknis yang kerap muncul di lapangan.


Dengan semangat kolaboratif dan pengawasan yang ketat, Bappedalitbang Banjar berharap proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah tahun 2025 dapat lebih optimal, terarah, dan membawa manfaat luas bagi masyarakat.


“Semoga dengan Monev ini, kualitas perencanaan dan pelaporan kita semakin baik, serta pembangunan di Kabupaten Banjar makin berdampak nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutup Sihab.(Ione/Brigade Bappedalitbang)


Komentar