
BAPPEDALITBANG BANJAR PERKUAT KELEMBAGAAN KECAMATAN DAN DESA MENUJU KABUPATEN SEHAT 2025 MELALUI DESK PENDAMPINGAN
MARTAPURA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar melalui Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) menyelenggarakan acara Desk Pendampingan Tatanan Kelembagaan Kecamatan dan Desa di Kabupaten Banjar. Acara ini berlangsung di Aula Baiman Bappedalitbang Banjar pada Jumat (14/3/2025) siang dan dibuka oleh Kepala Bidang PPM, Fara Hayani.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan,Dinas Pendidikan, BPBD Kabupaten Banjar, Forum Kabupaten/Kota Sehat, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan atau pejabat yang menangani Kabupaten/Kota Sehat (KKS) di wilayah Kecamatan Kabupaten Banjar, serta Tenaga Ahli Pendamping Desa/P3MD Kabupaten Banjar.
Dalam sambutannya, Fara Hayani menegaskan bahwa kegiatan ini berkaitan dengan penilaian keberhasilan penyelenggaraan KKS tahun 2025. Ia menyoroti bahwa masih banyak aspek yang perlu dipersiapkan dalam waktu yang tersisa.
“Jadi hari ini kami ingin melihat sejauh mana progres, khususnya di tingkat kecamatan, baik dari segi kelembagaan maupun aspek lainnya. Selain itu, juga akan dibahas terkait pemenuhan data di tingkat desa maupun kelurahan,” ungkapnya.
Fara juga menekankan bahwa Kabupaten Sehat bukan hanya sekadar pemenuhan dokumen administrasi, tetapi lebih kepada upaya pemberdayaan masyarakat agar memiliki pola hidup sehat. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah Open Defecation Free (ODF), yaitu mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi buang air besar sembarangan.
“Selain itu, kita juga ingin menunjukkan kinerja dalam mewujudkan Kabupaten Banjar yang bersih, aman, dan nyaman bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasubbid Pembangunan Manusia, Sihabuddin, memaparkan berbagai hal teknis yang berkaitan dengan progres kelembagaan. Beberapa di antaranya adalah perkembangan Surat Keputusan (SK) kelembagaan, rencana kerja, struktur Sekretariat, serta kelengkapan dokumentasi yang dibutuhkan.
Sesi diskusi interaktif pun digelar, di mana para peserta aktif menyampaikan masukan dan kendala yang dihadapi dalam melengkapi berbagai persyaratan KKS. Diskusi ini diharapkan dapat membantu menemukan solusi atas permasalahan yang ada.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah, kecamatan, dan desa semakin kuat dalam mewujudkan Kabupaten Banjar yang lebih sehat dan nyaman. Pemerintah optimis bahwa dengan koordinasi yang baik, target pencapaian KKS 2025 dapat terealisasi dengan optimal.(Ione/Brigade Bappedalitbang)