![](https://infopublik.banjarkab.go.id/posts/6VWzenn4zncXFIkF6mCPasDDLOiESb81c9HCVhiH.jpeg)
Puncak Peringatan HPN di Kalsel, Peran Pers Penting Sebagai Penjaga Kedaulatan Bangsa
BANJARBARU, InfoPublik - Pers memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan, termasuk kedaulatan pangan. Bukan hanya sekadar mengabarkan, tetapi juga mengawal kebijakan dan mengawasi transparansi dalam sektor-sektor vital seperti pangan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat puncak peringatan HPN tahun 2025, di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Minggu (9/2/2024) pagi.
Fadli Zon juga menyoroti kontribusi besar pers dalam perjalanan demokrasi Indonesia.
“Tanpa jurnalisme yang berbasis data, masyarakat bisa terjebak dalam disinformasi, serta tanpa narasi yang kuat kearifan pangan lokal bisa terkikis oleh globalisasi,” tegasnya.
Gubernur Kalsel Muhidin diwakili Plh Sekdaprov Muhammad Syarifudin berharap pers di Indonesia semakin maju, berkembang dan profesional.
“Pemprov Kalsel bersinergi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Kalsel mampu menghadirkan penyelenggaraan HPN yang bermutu, bermakna serta memperkuat eksistensi pers daerah di era digital saat ini,” harapnya.
Harapan lainnya, momen HPN ini dapat memantapkan peran strategisnya sebagai pilar keempat demokrasi menyebarkan informasi yang akurat, membangun kritik sosial yang sehat dan berimbang serta ikut mendorong partisipasi masyarakat dalam menyusun program-program pembangunan.
Lebih jauh Syarifudin menyatakan Pemprov Kalsel mendukung kebebasan pers yang bertanggung jawab termasuk dukungan terhadap berbagai agenda dari PWI.
Sementara Ketua PWI Pusat sekaligus Penanggung Jawab HPN 2025 Hendry Ch Bangun memuji pelaksanaan HPN 2025 di Kalsel yang tidak ada celanya.
Ia menjelaskan PWI yang awal berdirinya 9 Februari 1946 menyatakan sebagai organisasi penjaga NKRI. Para pendirinya di tengah revolusi kemerdekaan melaksanakan rapat melahirkan keputusan nomor 1, Konggres PWI 9 Februari 1946 wartawan berkewajiban menjaga kedaulatan bangsa.
Oleh karena itu Hendry menyebut tahun ini tema yang diusung ada benang merahnya dengan kedaulatan bangsa yang masih relevan.
“Sesuai dengan program andalan Presiden Prabowo Subianto ketahanan pangan yang berkaitan dengan independensi, berdikari yang berujung pada kesejahteraan rakyat dan kemandirian bangsa,” tutupnya. (Media Center Banjar/Faidillah/Bagus/Man)