![](https://infopublik.banjarkab.go.id/posts/3uTz23w4skQvwDxu7ChPr7AnY9Mc4Bzz72XIggtB.jpeg)
Jurnalis Asal Kabupaten Banjar Juarai Lomba Baca Puisi HPN 2025
BANJARMASIN, InfoPublik - Dengan olah vocal dan penghayatan prima, Emroni keluar sebagai juara I dan mampu mengatasi para pesaingnya pada babak grand final lomba Baca Puisi Untuk Seribu Sungai di Bumi Lambung Mangkurat, yang dihelat di Wetland Square Banjarmasin, Jumat (7/2/2025) malam.
Pada lomba baca puisi antar wartawan yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 tersebut, ia mengenakan kostum pejuang tempo dulu dengan puisi berjudul “Sebuah Jaket Berlumur Darah” karya Taufik Ismail.
Lelaki dengan nama panggung Ronny Lattar yang kesehariannya bekerja di Radio Suara Banjar (RSB) di bawah naungan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar tersebut mengaku tidak ada persiapan khusus dalam menghadapi lomba.
“Alhamdulillah hasilnya seperti ini, persiapan khusus tidak ada, tapi empat hari latihan pasca mendaftar saya rasa cukup. Kadang di kantor latihan usai kerja, dibantu teman-teman jurnalis lainnya, teman-teman banyak berikan masukan ke saya,” ucap peraih 19 kali juara lomba yang sama tingkat Kabupaten Banjar dan 4 kali juara umum tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tersebut.
Disinggung tertarik mengikuti lomba kali ini ia mengatakan, selain ingin berpartisipasi untuk memeriahkan HPN ia juga merasa tertantang lantaran dewan juri yang dihadirkan panitia adalah juri berkompeten dan belum pernah berjumpa ketika ikut lomba.
“Luar biasa panitia bisa mendatangkan dewan juri berkelas, mereka sangat berkompeten dan bukan kaleng-kaleng, itu yang membuat saya tertantang. Apalagi peserta dari list juga ada teman-teman jurnalis asal Jakarta, Jambi dan Sumatera Utara, pasti seru. Terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan termasuk pimpinan di kantor,” tutupnya.
Menyusul Ronny Lattar yang mendapatkan hadiah uang pembinaan Rp 5 juta, Terbaik II Suroto dari NewsWay.com Rp 4 juta, Terbaik III Rini Mauliana dari TVRI Rp 3 juta. Kemudian masing-masing Rp 1 juta diraih Harapan I Ratna Sari Dewi dari TVRI, Harapan II Agus Prapto dari Kanalkalimantan.com, serta Harapan III Helman dari Prima TV. Hadiah para pemenang akan diserahkan pada puncak peringatan HPN 9 Februari mendatang.
Sebelumnya, Ketua Tim Juri Benny Benke mengungkapkan, bahwa keterkaitan antara jurnalisme dan puisi bukanlah hal baru. Banyak wartawan senior di berbagai daerah yang diam-diam maupun terbuka mengakui diri mereka sebagai penyair. Mengingat seringnya wartawan bersentuhan langsung dengan kebudayaan dalam tugas peliputan. Kemampuan dalam menyusun diksi dan membangun kalimat puitis pun menjadi bagian dari keseharian.
“Terkait akan hadiahnya mungkin belum terlalu besar, tetapi ini adalah langkah awal untuk semakin mengembangkan apresiasi terhadap puisi di kalangan jurnalis,” ucapnya.
Dewan juri terdiri dari empat orang yang berpengalaman di dunia jurnalistik dan sastra. Selain Benny Benke juga ada A R Lubis, Djunaedi TA serta Dhenny Kurnia. Sementara proses penjurian adalah aspek penghayatan, artikulasi, irama, dan ketukan menjadi faktor paling menentukan. (Media Center Banjar/Ronny/Man)