Penyakit Lato-Lato Ancam Peternak Banjar, Distan Bergerak Cepat Vaksinasi Massal

MARTAPURA, InfoPublik - Merebaknya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang dikenal di masyarakat dengan sebutan penyakit Lato-lato telah mengancam populasi ternak di Indonesia. Hal ini mendorong Pemerintah Kabupaten Banjar untuk bertindak cepat.

Dalam upaya proaktif menjaga kesehatan dan produktivitas ternak di wilayah Kabupaten Banjar, Dinas Pertanian (Distan) kembali menunjukkan komitmennya melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) serta bekerjasama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Aranio menggelar vaksinasi massal, Selasa (14/1/2025).

LSD, penyakit kulit menular pada sapi dan kerbau yang disebabkan oleh LSD Virus , memang menjadi momok baru bagi para peternak. Penyakit ini tidak hanya menyebabkan penurunan produksi susu dan daging, namun juga dapat menyebabkan kematian pada hewan ternak yang terinfeksi jika tidak segera ditangani. 

Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet, drh Lulu Vilavardi menyatakan vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit hewan yang paling efektif. Dengan divaksinasi, ternak akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit menular. 

"Hal ini tidak hanya berdampak positif pada kesehatan ternak, tetapi juga pada ekonomi masyarakat," ujar Lulu.

Lanjut Lulu, hewan ternak yang sehat akan menghasilkan produktivitas yang tinggi, baik itu berupa daging, susu, maupun telur. Dengan demikian, pendapatan para peternak akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat pun akan terjamin.

Selain vaksinasi, upaya pencegahan lainnya yang juga ditekankan adalah peningkatan biosecurity peternakan. Hal ini meliputi menjaga kebersihan kandang, melakukan desinfeksi secara teratur, serta membatasi kunjungan orang atau hewan dari luar kandang.

Koordinator BPP Aranio, Fauzen mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi ternak kita dari berbagai penyakit,” ujarnya.

Fauzen berharap kegiatan vaksinasi massal seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin sehingga kesehatan ternak di Kabupaten Banjar dapat terjaga dengan baik.

Senada dengan Koordinator Balai, para petugas penyuluh lapangan (PPL) juga turut aktif dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya membantu dalam pelaksanaan vaksinasi, tetapi juga memberikan edukasi kepada para peternak terkait pentingnya vaksinasi dan cara merawat hewan ternak yang baik. (Brigade Distan Syaripuddin) 


Komentar