PENELITIAN KAWASAN TRANSMIGRASI BANJAR: TEMUAN DAN REKOMENDASI UNTUK PEMBANGUNAN
MARTAPURA - Rabu pagi (11/12/2024), Aula Bauntung Bappedalitbang
Kabupaten Banjar menjadi tempat digelarnya acara Ekspose Akhir Penelitian
dengan judul "Problematika Kawasan Transmigrasi di Kabupaten Banjar".
Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Hanafi,
yang menandai dimulainya pemaparan hasil penelitian yang merupakan kerjasama
antara Pemerintah Kabupaten Banjar dan LPPM Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
Provinsi Kalimantan Selatan.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh kawasan transmigrasi
di Kabupaten Banjar, sekaligus memberikan solusi yang dapat membantu
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di wilayah tersebut. Penelitian ini
mencakup berbagai aspek penting, mulai dari ekonomi, sosial, hingga
infrastruktur di kawasan transmigrasi.
Dalam sambutannya, Hanafi
menyampaikan harapan besar agar hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan
baru dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada di kawasan transmigrasi. Ia
menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi
dalam menghadirkan solusi yang konkret untuk masyarakat.
"Melalui penelitian ini,
kita dapat menggali permasalahan yang ada di kawasan transmigrasi secara lebih
mendalam dan mencari jalan keluar yang dapat diterapkan dalam kebijakan
pembangunan daerah. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Banjar dan LPPM
Universitas Lambung Mangkurat diharapkan dapat terus berlanjut untuk mendorong
pengembangan daerah yang lebih baik," ujar Hanafi.
Tim Peneliti dari LPPM
Universitas Lambung Mangkurat, Yusanto Nugroho dkk, memaparkan sejumlah temuan utama dalam
penelitian ini, yang mencakup berbagai permasalahan di kawasan transmigrasi,
antara lain rendahnya tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat, terbatasnya
akses terhadap infrastruktur dasar seperti air bersih dan listrik, serta
masalah sosial yang timbul akibat ketimpangan antara pendatang dan penduduk
setempat.
Beberapa rekomendasi yang
dihasilkan dari penelitian ini antara lain: (1) Peningkatan Infrastruktur:
Meningkatkan akses terhadap infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, dan
listrik untuk mendukung kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat
transmigrasi. (2) Pemberdayaan Ekonomi: Mendorong program-program pemberdayaan ekonomi
yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pelatihan
keterampilan dan pengembangan usaha mikro. (3) Integrasi Sosial: Menjalin
komunikasi dan kerjasama yang lebih baik antara pendatang dan masyarakat lokal
untuk mencegah potensi konflik sosial. (4) Pemantauan dan Evaluasi: Membentuk
sistem pemantauan dan evaluasi yang efektif untuk memastikan bahwa kebijakan
dan program yang diterapkan dapat mencapai tujuannya secara berkelanjutan.
Dengan hasil rekomendasi ini,
diharapkan Pemerintah Kabupaten Banjar dapat segera merumuskan kebijakan dan
program yang lebih tepat sasaran untuk mengatasi berbagai masalah yang ada di
kawasan transmigrasi. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat menjadi panduan
dalam merancang program pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, yang tidak
hanya mengutamakan pembangunan fisik tetapi juga kesejahteraan sosial-ekonomi
masyarakat.
Melalui implementasi rekomendasi
ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat transmigrasi di Kabupaten Banjar
dapat meningkat, dengan terciptanya kawasan yang lebih produktif, mandiri, dan
sejahtera. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat mempererat
hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi dalam mewujudkan
pembangunan daerah yang lebih baik dan berkelanjutan.(Ione/Bappedalitbang)