Menjadi Titik Rawan Bencana, BPBD Banjar Dirikan Posko Pengaron
MARTAPURA, InfoPublik– Dalam upaya antisipasi terhadap potensi bencana alam seperti banjir, angin puting beliung dan tanah
longsor, tenda Posko Pengaron resmi didirikan di Kecamatan Pengaron, Selasa (10/12/2024)
Posko ini diharapkan menjadi pusat koordinasi yang siap memberikan respons cepat dalam menangani bencana, khususnya banjir yang sering melanda wilayah tersebut.
Kecamatan Pengaron memang dikenal sebagai daerah yang rawan bencana, terutama banjir yang hampir setiap tahun terjadi pada musim hujan.
Menghadapi potensi tersebut, Kasi Kedaruratan, Muhammad Arifin, menjelaskan bahwa Posko Pengaron akan segera diaktifkan untuk mempercepat penanganan bencana.
"Kecamatan Pengaron memiliki potensi besar terdampak banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. Dengan didirikannya Posko Pengaron, kami berharap dapat memberikan respon cepat dan bantuan yang lebih terkoordinasi untuk masyarakat yang terdampak," ujar Arifin.
Dijelaskan Arifin, Posko Pengaron akan menjadi titik pusat koordinasi dalam penanggulangan bencana, yang meliputi penyediaan informasi terkini, pendistribusian bantuan darurat, serta penggerakan relawan yang siap membantu korban bencana. Kegiatan ini melibatkan kerja sama lintas sektoral antara TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan, PMI, dan para relawan yang siap siaga.
Sementara itu ditempat terpisah, Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjar Agus Siswanto menambahkan keberadaan Posko Pengaron diharapkan dapat menjadi wujud kepedulian dan kebersamaan dalam menghadapi bencana.
"Dalam semangat gotong royong, kita semua diajak untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan selalu waspada terhadap potensi bencana, demi terciptanya keselamatan bersama," ucap Agus.
Agus juga mengajak masyarakat yang ingin bergabung sebagai relawan atau mendapatkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Posko Pengaron di Kecamatan Pengaron.
"Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita semua bersatu, meningkatkan kewaspadaan, dan siap menghadapi setiap potensi bencana dengan semangat gotong royong," pungkas Agus. (Norhasanah/BPBD_Kab.Banjar)