Pantau Ketinggalan Air di Sungai Martapura, BPBD : Aktivitas Warga Berjalan Normal

MARTAPURA, InfoPublik– Rekanan BPBD Gabungan Posko Batingsor melaksanakan monitoring ketinggian air di beberapa desa di Kecamatan Martapura Timur dan sekitarnya, (10/12/2024)

Hasil pantauan menunjukkan kondisi yang bervariasi, dengan ketinggian air di Desa Teluk Selong Ulu mencapai 5 cm hingga 10 cm. Meskipun demikian, aktivitas warga di daerah tersebut berjalan normal karena desa tersebut terletak di dataran rendah dan di pinggiran Sungai Martapura.

Selain itu, untuk sementara, kondisi di Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Kota, dan Desa Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, dinyatakan aman dan tidak ada tanda-tanda kenaikan ketinggian air yang membahayakan.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Agus Siswanto, melalui Kepala Seksi Kedaruratan, Muhammad Arifin, menjelaskan bahwa monitoring ini dilakukan untuk memastikan tidak ada potensi bencana atau gangguan akibat ketinggian air. Monitoring ini juga dilakukan di wilayah Kecamatan Martapura Barat untuk memantau kondisi debit air secara menyeluruh. 

"Kami terus memantau perkembangan situasi dengan seksama agar dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat," ujarnya.

Arifin mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar pinggiran Sungai Martapura, untuk tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan cuaca yang dapat menyebabkan kenaikan ketinggian air secara tiba-tiba. Masyarakat diharapkan selalu menjaga kebersihan saluran air dan menghindari aktivitas yang dapat membahayakan keselamatan di sepanjang aliran sungai.

Pemerintah daerah melalui BPBD akan terus memantau perkembangan kondisi cuaca dan ketinggian air untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga. "Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. BPBD bersama relawan siap memberikan bantuan jika diperlukan," tambahnya.

Dengan adanya monitoring ini, diharapkan kondisi di sekitaran Sungai Martapura tetap terkendali dan tidak menimbulkan gangguan bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. (Norhasanah/BPBD_Kab.Banjar,)


Komentar