DKUMPP Banjar Gelar Ekspose Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota
MARTAPURA, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) menggelar ekspose antara kajian Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota (RPIK) di aula DKUMPP Martapura, Sabtu (7/12/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat daerah dari SKPD terkait, perwakilan sektor industri, serta akademisi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM) Universitas Lambung Mangkurat.
Selama ekspose, tim penyusun kajian memaparkan hasil penelitian dan analisis terkait potensi industri di Kabupaten Banjar, serta tantangan dan peluang yang ada.
Salah satu sektor yang mendapat perhatian khusus adalah industri pertanian dan perkebunan, industri perikanan, industri peternakan, kayu, pengolahan makanan dan minuman, industri kerajinan serta industri pariwisata yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan di wilayah ini, mengingat kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi antara pemerintah daerah, pelaku industri, dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi atas berbagai kendala yang dihadapi dalam pengembangan industri daerah.
Diharapkan, melalui ekspose antara kajian RPIK ini, Kabupaten Banjar dapat merancang kebijakan dan program yang mendukung kemajuan sektor industri, meningkatkan daya saing daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sementara itu ditempat terpisah,Kepala DKUMPP Kabupaten Banjar I Gusti Made Suryawati menyampaikan bahwa RPIK ini merupakan salah satu langkah strategis dalam menyusun peta jalan bagi pembangunan industri di Kabupaten Banjar dalam beberapa tahun ke depan.
"Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor industri yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan daya saing industri lokal," ujarnya.
Made menambahkan penyusunan RPIK ini merupakan bagian dari upaya Kabupaten Banjar untuk merespons dinamika industri global, sekaligus mempersiapkan daerah ini untuk menghadapi tantangan pembangunan ekonomi di masa depan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi kebijakan dan program pembangunan yang lebih terarah, serta meningkatkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam memajukan industri daerah,” pungkasnya.