DKPP Banjar Ajarkan Pembesaran Ikan Betok di Munggu Raya
Martapura –
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar mengajarkan cara
pembesaran ikan betok kepada warga di Desa Munggu Raya Kecamatan Astambul. Ikan betok dipelihara di dalam jala tancap
yang dipasang di sungai yang berada di desa tersebut.
Penebaran
perdana benih ikan betok atau biasa disebut papuyu ini dilakukan oleh Kepala Dinas
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar, Sipliansyah Hartani, Senin
(2/12/2024). Tampak juga disaksikan oleh Camat Astambuh Ahmad Fauzi, beserta
perwakilan dari Polsek Astambul, Koramil Astambul, Koordinator BPP Astambul,
penyuluh perikanan serta kepala desa dan warga setempat yang tergabung dalam
kelompok tani Putri Salju.
Kepala DKPP
Banjar Sipliansyah Hartani mengatakan, bantuan bibit ikan, pakan beserta kelengkapan pemeliharaan ikan ini sebagai
program DKPP Banjar terhadap desa-desa yang masih berstatus rentan pangan.
“Kita berharap dengan kegiatan ini, warga desa Munggu Raya bisa mengembangkan
pembesaran ikan papuyu ini, sehingga bisa menjadi usaha baru bagi masyarakat
setempat dan pada akhirnya menjadikan des aini sebagaui desa yang mandiri
pangan,” ujarnya.
Apalagi
potensi alam di Desa Munggu Raya sangatlah mendukung dalam usaha pembesaran
ikan betok, sehingga dia meyakini dengan keseriusan dari kelompok dan aparatur
desa setepat maka usaha pembesaran ikan betook ini akan berhasil.
Dikatakan,
selain memberikan bantuan berupa peralatan, benih ikan serta pakan untuk
budidaya ikan betok, DKPP Banjar juga sebelumnya melatih para ibu desa tersebut
dalam memanfaatkan pangan lokal. “Kita berharap dengan pengetahuan mengolah
pangan lokal ini, maka para ibu bisa menjadikannya sebagai sumber penghasilan
tambahan bagi keluarganya,” ujar Sipliansyah.
Sementara
Camat Astambul Ahmad Fauzi meminta kelompok yang mendapat kepercayaan untuk
mengelola pembesaran ikan betok ini, memeliharanya dengan sungguh-sungguh,
sehingga akan memberikan hasil yang bermanfaat bagi anggota.
Fauzi juga
berpesan agar masyarakat menjaga kelestarian habitat sungai dengan melarang
aksi penyetruman ikan di daerah mereka. “Warga di sini jangan mauluakan
(mencontohkan, red) dan justru melarang jika ada warga luar yang melakukan aksi
penyetruman ikan,” ujarnya.
Kepala Desa
Astambul Jumat menyatakan terima kasih kepada pemerintah khususnya DKPP Banjar
yang membantu mengajarkan warganya dalam memelihara ikan papuyu. Dia berharap
nantinya pembedaran ikan betok ini bisa berhasil sehingga menjadi percontohan
bagi kelompok atau warga lainnya.
Kepala
Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan M. Hamdani menjelaskan, bibit ikan
betok yang dipelihara oleh kelompok tani Putri Salju sebanyak 5 ribu ekor dan
dibesarkan di dalam lima unit karamba tancap. Diperkirakan dalam masa
pemeliharaan 7 hingga 8 bulan, ikan sudah besar dan bisa dipanen.(nd/dkpp)