GUNA MENJAGA STABILISASI HARGA DAN PENGENDALIAN INFLASI, DKUMPP MELAKSANAKAN SIDAK HARGA BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING DI KABUPATEN BANJAR 21 NOPEMBER 2024
Dalam rangka menjelang
perayaan HBKN Nataru 2024 dan Tahun baru 2025 dan gerakan pengendalian inflasi
daerah di Kabupaten Banjar, Penjabat (Pj) Bupati Banjar Akhmad Fydayeen, SH,
MSi, beserta Forkominda dan Kepala OPD terkait melakukan Sidak Barang Kebutuhan
Pokok dan Barang Penting (Bapokting), Kamis 21/11/2024.
Sidak yang dilakukan
menyasar pada 2 tempat, yakni Pasar Thaibah Martapura dan Pasar Astambul.
Menurut Pj. Bupati Banjar mengungkapkan bahwa
tujuan dilakukannya Sidak Bapokting ini adalah untuk meninjau fluktuasi
bapokting khususnya bawang merah yang akhir2 ini mengalami fluktuasi.
Hasil sidak bapokting di Pasar Thaibah maupun
Pasar Astambul juga sejumlah agen
sembako harga bapokting dalam keadaan wajar dan stok masih relatif aman, meskipun
untuk bawang merah memang ada kenaikan yang tadinya dari harga normal dikisaran
Rp. 22.000,- menjadi Rp. 40.000,-
Menurut sebagian pedagang hal ini dikarenakan :
-
Terlambatnya pengiriman
pasokan dari daerah penghasil bawang merah/di Jawa
-
Akibat cuaca ektrim yang
menyebabkan gagal panen
-
Permintaan meningkat
Menurut
Kepala DKUMPP I Gusti Made Suryawati,
S.Sos, MM, kalau pihaknya mengimbau, para pedagang
bapokting tidak menaikan harga di luar ketentuan dan juga melakukan penimbunan. Beliau menambahkan bahwa barang kebutuhan
pokok ini merupakan komoditi yang dapat mengakibatkan inflasi.
Adapun
untuk Sidak Bapokting yang dipantau meliputi beras, bawang merah, cabai, daging
ayam, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng.
·
Komoditas beras, khususnya
beras local (unus, siam, pandak dll) di pasar untuk harga aman malah cenderung
murah di kisaran Rp. 13.500,-, mengingat sebagian besar wilayah baru selesai masa panen
·
Komoditas bahan pokok lainnya
seperti minyak dikisaran Rp. 18.000,- gula Rp. 17.000,-, tepung Rp. 9.600,- masih
terpantau aman dan ketersediaan stok juga masih cukup
Kepala DKUMPP I
Gusti Made Suryawati, S.Sos, MM menambahkan bahwa pemantauan dan giat sidak bapok di pasar rakyat
tersebut menjadi indikasi awal kondisi stabilisasi harga dan ketersediaan bapok
sehingga dapat dijadikan salah satu dasar dalam pengambilan keputusan dalam
menjaga stabilitas harga, yang salah satunya adalah penyelenggaraan Pasar
Murah.