Perangkap Maut Menanti Tikus di Sawah Desa Bunipah Aluh-Aluh

MARTAPURA, InfoPublik - Dalam upaya menjaga produktivitas pertanian di Kabupaten Banjar, Dinas Pertanian (Distan) terus berupaya keras dalam pengendalian hama tikus. Kali ini giliran kelompok tani Suka Jadi di Desa Bunipah Kecamatan Aluh-Aluh yang menjadi sasaran kegiatan Gerakan Pengendalian Hama Tikus (Gerdal).

Distan Banjar melalui Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian menggelar gerakan pengendalian hama tikus (gerdal) di kelompok tani Suka Jadi, Desa Bunipah, Kecamatan Aluh-Aluh, Kamis (21/11/2024). 

Hama tikus menjadi salah satu ancaman serius bagi para petani di Kabupaten Banjar. Keberadaan hama ini dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman padi, sehingga berdampak pada penurunan produksi. Mengingat pentingnya sektor pertanian bagi masyarakat Banjar, maka upaya pengendalian hama tikus menjadi prioritas utama.

Kegiatan berlangsung di sawah warga itu dihadiri langsung Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Imelda Rosanty beserta Kepala Seksi dan stafnya, KJF Distan, POPT, Koordinator beserta PPL Aluh-Aluh, Babinsa, Kepala Desa Bunipah dan petani Desa Bunipah. 

Selama kegiatan para petani diberikan edukasi mengenai siklus hidup tikus, jenis-jenis perangkap yang efektif, serta cara pembuatan umpan yang menarik bagi tikus. Selain itu dilakukan pula demonstrasi langsung teknik pemasangan perangkap tikus dan pengaplikasian rodentisida. Hasilnya cukup memuaskan puluhan tikus yang dikendalikan. 

Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian, Imelda Rosanty menjelaskan kami tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung agar petani dapat menerapkan ilmu yang didapat. Tujuannya agar mereka mampu mengendalikan hama tikus secara mandiri dan berkelanjutan.

"Hama tikus memang menjadi masalah klasik yang dihadapi petani. Kita harus bertindak cepat dan tepat untuk mencegah kerugian yang lebih besar," katanya. 

Para petani yang hadir dalam kegiatan Gerdal menyambut antusias upaya yang dilakukan oleh Distan Banjar. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin untuk mengatasi masalah hama tikus.

"Kita tidak hanya fokus pada pengendalian, tetapi juga pada upaya pencegahan. Dengan berbagai upaya yang kita lakukan, diharapkan masalah hama tikus dapat teratasi secara berkelanjutan," pungkas Imelda.
(Brigade Distan Syaripuddin)


Komentar