Karhutla di Desa Paku Alam, Kebun Milik Warga Ikut Terbakar

MARTAPURA, InfoPublik - Akhmad Yasin, warga Desa Paku Alam, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar terlihat pasrah ketika lahan pertanian yang menjadi penopang hidupnya sekeluarga terbakar, Rabu (30/10/2024) siang.

Yasin sedikit beruntung lantaran tanaman padi miliknya sempat dipanen. Namun tanaman pohon pisang, rambutan dan jeruk di lahan tersebut sebagian ikut terbakar.

“Alhamdulillah kalau padi sudah naik, tapi tanaman lainnya ikut terbakar, padahal sudah ada yang berbunga,” ucapnya.


Dirinya mengaku tidak tahu penyebab terbakarnya lahan yang disebut terjadi sejak pukul 09.00 Wita tersebut.

“Saya tidak berada di lokasi, anak yang kasih kabar bahwa sawah terbakar. Dari ujung sana mas, samping jalan tol,” jelasnya.

Api yang membakar vegetasi semak belukar, sisa batang padi, kebun pisang, rambutan dan jeruk tersebut membuat tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar kewalahan melakukan penanganan, lantaran api menyebar ke segala arah.

Tim gabungan yang bekerja dibagi menjadi dua untuk memblokir api agar tidak semakin menjadi. Meski kesulitan mendapatkan sumber air, namun petugas berhasil padamkan api dengan cara bolak balik ke sungai menggunakan tandon bahkan dengan kepyok.

“Kalau di sini kita sulit dapatkan air, cukup jauh ke sungai. Tapi kalau teman-teman di belakang bisa langsung ambil air ke sungai,” ujar Ujang personel BPBD Banjar.


Dua jam penanganan tim gabungan dibantu Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) setempat mampu meyelamatkan sebagian kebun yang masih tersisa. Sementara luasan lahan akibat karhutla tersebut sekitar 2 hektare. (Media Center Banjar)


Komentar