BPP Kalsel Bersatu, Siap Wujudkan Program Cetak Sawah dan Tingkatkan Produksi Padi

MARTAPURA, InfoPublik - Peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) bersama para Penyuluh Pertanian sangat penting dalam mengawal dan mensukseskan program dari Kementerian Pertanian.

Menunjang peran tersebut, maka dilaksanakan pertemuan Forum Teknis Pimpinan Kelembagaan Penyuluh di tingkat Kecamatan Provinsi Kalimantan Selatan, di Hotel Aria Barito Banjarmasin, Senin (7/10/2024).

Kegiatan ini diikuti sebanyak 132 orang Kepala/Koordinator BPP dari 13 Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Selatan, termasuk didalamnya 20 orang Koordinator BPP di Kabupaten Banjar.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Plh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel Imam Subarkah. 

"Di depan kita sudah menanti program dari Kementerian Pertanian yaitu program cetak sawah dengan target nasional sebanyak 1 juta ha berupa ekstensifikasi lahan yang harus dikerjakan secara clear dan clean," ujar Imam.

Disamping itu Imam mengajak petani kita untuk mau menanam benih unggul agar dapat melaksanakan tanam padi 2 kali. 

"Produksi beras nasional kita tahun ini sebanyak 31 juta ton, sementara konsumsi sebanyak 30 juta ton, untuk itu perlu tambahan yang cukup banyak untuk cadangan stok beras nasional kita," jelasnya.

Imam berharap semoga pertanian di Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten Banjar semakin maju dan mampu menjadi salah satu lumbung pangan nasional.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Bustanul Arifin Caya yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan tentang peran strategis sektor pertanian, dimana Penyuluh Pertanian sangat berperan dalam peningkatan produksi padi di tingkat kecamatan. 

Menurut Bustanul ada Lima aspek sistem penyuluhan pertanian, yaitu Kelembagaan, ketenagakerjaan, penyelenggaraan, sarana dan prasarana serta pembinaan dan pengawasan. Penguatan koordinasi harus dilakukan dari pusat ke provinsi terus ke kabupaten hingga ke kecamatan.

"Kepala / Koordinator BPP sangat berperan dalam mengajak rekan rekan PPL untuk menjadi fasilitator, formulator, inovator dan konsultan agribisnis di wilayah binaannya masing-masing," tutup Bustanul. (Brigade Distan STR_79 / Syaripuddin)


Komentar