BAPPEDALITBANG BANJAR GELAR RAPAT PERSIAPAN RPJMD DAN RENSTRA
MARTAPURA - Bappedalitbang Kabupaten Banjar melaksanakan kegiatan Rapat
Koordinasi persiapan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) Kabupaten Banjar pada Jumat (4/10/2024)
siang. Kegiatan yang berlangsung di Aula Baiman Bappedalitbang Banjar ini
dibuka dan dipimpin langsung oleh Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar,
Nashrullah Shadiq, didampingi oleh Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan
Evaluasi (PPE), Mujahid.
Acara ini turut dihadiri oleh
perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani unit
perencanaan, serta Kabid dan Kasubbid di lingkungan Bappedalitbang Kabupaten Banjar.
Dalam sambutannya, Nashrullah
Shadiq menekankan pentingnya penyusunan rencana kerja di level kabupaten maupun
SKPD setelah pelaksanaan Pilkada dan terbentuknya pemerintahan baru.
"Walaupun dokumen
perencanaan kita untuk 2021-2026, dari beberapa pertemuan dengan Kemendagri dan
Bappenas secara lisan dinyatakan bahwa akan ada penyusunan RPJMD dan Renstra
yang baru sejalan dengan terpilihnya kepala daerah yang baru," jelasnya.
Ia juga menggarisbawahi perlunya
kualitas dalam setiap dokumen perencanaan yang dihasilkan. "Berdasarkan
Kemendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara penyusunan dokumen
perencanaan, pemerintah daerah wajib melakukan orientasi kepada tim penyusun
dokumen perencanaan. Ini penting agar kita bisa menghasilkan dokumen yang berkualitas,"
tambah Nashrullah.
Lebih lanjut, Nashrullah
menyatakan bahwa orientasi kepada tim penyusun dari SKPD sangat diperlukan agar
seluruh pihak dapat memberikan hasil yang optimal. "Kita perlu
merepresentasikan pikiran tim penyusun dokumen perencanaan di SKPD agar
hasilnya berkualitas setelah kepala daerah terpilih dilantik," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid
PPE Mujahid menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi selama proses penyusunan
RPJMD dan Renstra di masa lalu. "Pertama, pemahaman anggota tim mengenai
prosedur, regulasi, dan metodologi penyusunan RPJMD dan Renstra masih
bervariasi. Kedua, ada kendala dalam hal koordinasi lintas sektor yang
menyebabkan kurangnya keselarasan program dan prioritas pembangunan antar
perangkat daerah," ujarnya.
Menurut Mujahid, untuk mengatasi
kendala tersebut, diperlukan kesamaan persepsi melalui orientasi tim penyusun.
"Tujuan dari orientasi ini adalah untuk meningkatkan kompetensi organisasi
terkait penyusunan RPJMD dan Renstra serta meningkatkan motivasi dan semangat
bagi tim penyusunnya," pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan
sinergi dan kualitas dokumen perencanaan di Kabupaten Banjar agar pembangunan
daerah dapat berjalan secara optimal sesuai dengan visi dan misi pemerintah
daerah yang baru.(Ione/Bappedalitbang)