Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan, Petani Gambut Belajar Teknik PLTB
MARTAPURA, InfoPublik - Praktik pembakaran lahan untuk membuka lahan pertanian telah lama menjadi masalah serius di Indonesia. Selain merusak lingkungan dan menyebabkan polusi udara, pembakaran lahan juga memicu terjadinya bencana seperti kebakaran hutan dan lahan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar Warsita saat membuka Sosialisasi Pengolahan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) di Aula BPP Gambut, Selasa (17/9/2024).
Diutarakan Warsita komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan.
"PLTB adalah salah satu upaya kita untuk mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami berharap para petani dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dari sosialisasi ini," ujar Warsita.
Sementara Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Imelda Rosanty menambahkan manfaat PLTB di antaranya mengurangi emisi gas rumah kaca, mencegah erosi tanah, dan menjaga kualitas air.
"Selain itu juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan," ucap Imelda.
Dalam sosialisasi tersebut, para peserta diberikan pemahaman yang komprehensif mengenai teknik-teknik PLTB yang tepat dan efektif. Materi yang disampaikan meliputi tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengolah lahan tanpa bakar, mulai dari persiapan lahan hingga penanaman.
Sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Banyak petani yang menyatakan tertarik untuk menerapkan PLTB di lahan pertanian mereka. Mereka menyadari bahwa PLTB tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan mereka.
Hadir pada kegiatan ini Danramil Gambut, Kapolsek Gambut, Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS), Koordinator dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Gambut, serta perwakilan dari berbagai kelompok tani. (Brigade Distan Syaripuddin)