Staf Khusus Menteri Pertanian Monitoring Kegiatan Upsus PAT di Kabupaten Banjar

MARTAPURA, InfoPublik - Tenaga Ahli Bidang Pengembangan Kerjasama Kemitraan Pertanian Fadlan Ahmad bersama PJ program Upsus BPPSDMP dan SKMKPP sebagai LO untuk Kabupaten Banjar, melakukan kunjungan memonitor kegiatan Upaya Khusus Perluasan Areal Tanam Padi (Upsus PAT) di beberapa wilayah sentra produksi padi, di Kecamatan Martapura Timur, Mataraman dan Beruntung Baru, Jum'at (16/8/2024). 

Dinas Pertanian Kabupaten Banjar mensupport penuh dibuktikan dengan pendampingan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Warsita  beserta jajaran ke Lokasi usulan Irpom dan pompanisasi.

Melalui kesempatan ini Kepala Dinas Pertanian Warsita mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program dan memastikan pencapaian target dalam peningkatan luas tanam padi (PAT) nasional.

"Kami sangat mendukung program UPSUS ini dan akan kami kawal agar target dapat kami penuhi," ujarnya.

Selama kunjungan, Fadlan meninjau berbagai lokasi tanam padi dan berdialog dengan petani serta kelompok tani mengenai perkembangan dan tantangan yang dihadapi. 

Fadlan juga mengevaluasi progress realisasi CPCL prasarana Irigasi perpompaan dan pompanisasi untuk mendongkrak luas PAT pertanian serta memantau efektivitas pelaksanaan teknis pertanian yang diterapkan.

“Program Upsus Perluasan Areal Tanam adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan produktivitas padi di Indonesia. Kunjungan ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap aspek dari program ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana,” ujarnya.

Kunjungan ini juga mencakup peninjauan terhadap fasilitas penyuluhan pertanian dan pelatihan yang diberikan kepada petani untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola usaha tani padi secara lebih efektif.

Diharapkan, hasil dari monitoring ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kemajuan program serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan yang diperlukan guna mencapai target produksi padi nasional. (Brigade Distan Dwi Retnani) 


Komentar