Bakesbangpol Gelar Pembinaan FKDM Kecamatan Se-Kabupaten Banjar
MARTAPURA, InfoPublik - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banjar kembali melaksanakan Pembinaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bertempat di Outdoor Pondok Lima Sungai Sipai, Martapura, Sabtu (20/7/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Bakesbangpol, Kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris Bakesbangpol mewakili Kepala Badan Wasis Nugraha, Hadir dalam Kegiatan Narasumber dari Polres Banjar Wagirin, Kodim 1006/Banjar Eko, dan dari Badan Intelijen Negara (Binda) Nicko, Peserta yang berhadir perwakilan dari FKDM Tingkat Kabupaten dan FKDM Tingkat Kecamatan.
Dalam sambutannya Wasis Nugraha menyampaikan, Keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional.
"Maka dibentuk FKDM berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah," ujarnya.
Menurut Wasis, FKDM sebuah bentuk strategi Pemerintah dalam organisasi kemasyarakatan yang menjalankan kewaspadaan dini serta melakukan aktivitas pengamatan dan pencarian semua indikasi yang dapat menciptakan kondisi gangguan di kehidupan masyarakat.
"Beberapa bulan ke depan, tepatnya 27 November 2024 akan dilaksanakan Pilkada, diharapkan FKDM dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban mencegah adanya potensi ancaman, tantangan, hambatan, gangguan konflik ditengah masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Wagirin menambahkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, Pencegahan Konflik dilakukan antara lain melalui upaya memelihara kondisi damai dalam masyarakat mengembangkan penyelesaian perselisihan secara damai meredam potensi Konflik dan membangun sistem peringatan dini.
“Penanganan pasca konflik, Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban melakukan upaya Pemulihan Pasca Konflik secara terencana, terpadu, berkelanjutan, dan terukur melalui upaya rekonsiliasi, rehabilitasi dan rekonstruksi, kewaspadaan dini sangat penting untuk terciptanya keamanan lingkungan dan menghadapi problem di Zaman Now, berhati hati menyikapi konflik sosial di masyarakat," tutur Wagirin.
Nicko dan eko tak lain Juga menyampaikan Upaya mengamati dan memberikan makna terhadap sasaran berupa aktivitas yang terjadi di suatu tempat/ dilakukan oleh seseorang/ kelompok, untuk dilaporkan dengan tujuan untuk mendapatkan info awal terkait sasaran tersebut, upaya pengumpulan bahan keterangan secara verbal dengan menggali informasi dari sasaran, dimana sasaran tidak mengetahui tujuan penggalian informasi tersebut.
Dalam membuat laporan Memuat informasi yang sebenar-benarnya, dari sumber yang berkompeten memuat 5W1H (Apa, Siapa, Dimana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana)diSampaikan secara Cepat, Tepat dan Akurat.Kejadian (Live Event) atau Tanggapan tidak mesti lengkap. Jelasnya
Acara di lanjutkan sesi tanya jawab yang maraknya kasus Kecubung, dan permasalahan lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Banjar. (Brigade/Bakesbnagpol/YT)