Bimbingan Kerohanian Islam Bagi Pasien Rawat Inap RSUD Ratu Zalecha

MARTAPURA, InfoPublik - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura bekerjasama dengan Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama Kabupaten Banjar melaksanakan bimbingan kerohanian bagi pasien.

Salah satunya yang dilakukan pembimbingan kerohanian kepada pasien rawat inap di RSUD Ratu Zalecha Martapura, Kamis (4/7/2024).

Rere selaku ketua Tim mengatakan kegiatan Bimbingan Kerohanian Agama Islam di RSUD Ratu Zalecha memiliki tujuan yang sangat mulia dan penting untuk kesejahteraan pasien. Tujuan utamanya adalah memberikan dukungan spiritual yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan fisik dan mental pasien. Dengan adanya bimbingan kerohanian, pasien akan merasa lebih tenang, optimis, dan memiliki semangat juang yang lebih tinggi dalam menghadapi penyakit mereka.

“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan hubungan sosial dan emosional antara pasien, keluarga, dan tenaga medis. Aktivitas ini menciptakan ruang bagi pasien untuk menceritakan kekhawatiran dan mendiskusikan tantangan yang mereka hadapi dengan dukungan spiritual yang mereka butuhkan,” ujarnya.

Selain itu, Rere menjelaskan bimbingan kerohanian ini berfungsi untuk meneguhkan ikatan religius para pasien, memfasilitasi mereka dalam melaksanakan ibadah dan menjalankan ajaran agama Islam selama masa perawatan di rumah sakit. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan antara penyembuhan fisik dan spiritual.

Sementara Arief Rachman Direktur RSUD Ratu Zalecha berharap kegiatan bimbingan kerohanian di RSUD Ratu Zalecha memberikan dampak positif yang signifikan bagi pasien rawat inap. Pasien yang mendapatkan dukungan kerohanian sering kali menunjukkan peningkatan semangat hidup dan mental yang lebih stabil. Dalam situasi sulit, dukungan spiritual dapat menjadi sumber kekuatan yang tak ternilai. Dengan adanya bimbingan ini, pasien dapat merasakan kedamaian batin dan mengurangi tingkat kecemasan serta depresi yang mungkin mereka alami.

“Tak lupa, bimbingan kerohanian mempererat hubungan sosial antara pasien dan petugas kesehatan, menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan suportif, yang sangat penting untuk proses penyembuhan,” ucapnya.

Diungkapkannya, melalui kerja sama dengan Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Banjar, program ini berjalan dengan lancar dan terstruktur. Manfaat yang dirasakan pasien meliputi peningkatan ketenangan batin dan dukungan moral, yang pada gilirannya mempercepat proses penyembuhan. 

“Oleh karena itu, sangat penting untuk melanjutkan dan mengembangkan kegiatan ini demi kesejahteraan pasien secara keseluruhan. Kami mengajak semua pihak, termasuk keluarga pasien dan tenaga medis, untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam program ini. Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan rumah sakit yang lebih manusiawi dan penuh kasih sayang,” tutup Areif. (memedbrigadehumasraza)


Komentar