Bappedalitbang Bersama Forum CSR Koordinasikan Persiapan Forum TSP
MARTAPURA, InfoPublik – Dalam rangka pelaksanaan Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Semester I Kabupaten Banjar Tahun 2024. Bappedalitbang Kabupaten Banjar melaksanakan kegiatan Rapat Persiapan yang dibuka oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Dedi Nurmadi, Kamis (20/6/2024) pagi.
Dihadiri pengurus inti atau fungsionaris Forum CSR Kabupaten, kegiatan rapat ini membahas keberlanjutan Forum CSR dalam upaya sinergi dan kolaborasi dalam membangun daerah Kabupaten Banjar, apa saja yang dapat Perusahaan berikan untuk kemajuan Pembangunan di Kabupaten Banjar.
“Adapun rencana kerja Forum CSR Kabupaten Banjar ini, terdiri atas 8 (delapan) kategori, yaitu Kategori Pendidikan, Kesehatan, Pendapatan Riil, Kemandirian Ekonomi, Sosial Budaya, Lingkungan Hidup, Kelembagaan, dan Infrastruktur," kata Dedi.
Dedi mengatakan berbagai permasalahan yang ada di daerah yang menjadi isu strategis daerah, tentunya juga menjadi perhatian dari Perusahaan-Perusahaan yang ada di Kabupaten Banjar.
Menurut Dedi permasalahan yang harus menjadi perhatian kita terkait Lingkungan Hidup yaitu Pengelolaan Sampah yang belum optimal khususnya di seputaran Jalan A.Yani dan juga pusat kota Martapura, selain itu masalah lain seperti masih rendahnya Rata-Rata Lama Sekolah yaitu di angka 7,94 Tahun atau setara lulusan Kelas 2 SMP, kemudian Usia Harapan Hidup yang masih di bawah angka Nasional & Provinsi yaitu di umur 73,33 tahun, serta angka pengangguran di 2,73 %.
“Selain itu masalah lainnya yaitu Sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai, literasi masyarakat masih rendah, akses pelayanan kesehatan belum optimal, masih tingginya kasus ibu dan bayi dengan penyakit kronis/infeksi, masih rendahnya kesadaran Masyarakat terkait Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), masih tingginya angka perkawinan anak, adanya kasus penggunaan narkoba/kenakalan remaja, tingkat inflasi yang berpengaruh ke ekonomi Masyarakat, adanya perubahan iklim yang ekstrem, belum memadainya infrastruktur pendukung sektor pertanian/perikanan, SDM Petani/Penyuluh masih kurang, harga pakan ternak yang tinggi, promosi wisata kurang optimal, adanya pencemaran air/udara, alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan terbangun, dan masalah lainnya yang memang harus kita selesaikan dengan melibatkan seluruh pihak," jelasnya.
Ditambahkannya, dari berbagai permasalahan tersebut maka Perusahaan bisa menyelaraskan terkait program mereka dalam Upaya berkolaborasi membantu daerah agar Upaya mencapai Visi Kabupaten Banjar yang Maju, Mandiri dan Agamis (MANIS) dapat tercapai, dan dalam waktu dekat Bappedalitbang akan kembali melakukan inventarisasi kebutuhan Masyarakat sesuai isu-isu strategis yang telah disebutkan di atas, yang kemudian akan disoundingkan ke Forum CSR untuk bisa ditindaklanjuti secara transparan dan akuntabel.
Sementara itu Syaiful Anwar selaku Ketua Forum CSR, mengatakan masalah atau isu-isu yang sangat banyak yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Daerah, dan itu tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama -sama dengan segenap unsur, sejalan dengan konsep Pentahelix, dimana ada 5 (lima) unsur yang terlibat dalam Upaya Pembangunan, baik dari Pemerintah sendiri, Masyarakat, Media, Dunia Pendidikan, dan Dunia Usaha.
“Rencana program forum CSR juga jangan hanya sekedar wacana tanpa adanya Langkah konkrit, tapi tentunya dalam melaksanakan program CSR tetap dalam koridor aturan hukum yang berlaku," tegas Saiful.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Banjar Rachmad Ferdiansyah menambahkan masyarakat maunya apa, maka Pemerintah Daerah memfasilitasi ke Perusahaan, sehingga apa saja kebutuhan Masyarakat bisa selaras dengan program CSR/TSP/PPM Perusahaan, harus aksi nyata. (ione/Bappedalitbang)