Program Terong Bangtani Tanam Padi Nutrizink di Desa Biih

MARTAPURA, InfoPublik - Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Karang Intan melaksanakan tanam padi ke 2 Varietas Inpari IR Nutrizinc Desa Biih Kecamatan Karang Intan di lahan sawah tadah hujan dengan luas tanam 5 Ha, Senin (27/5/2024).

 

Program ini Terus Dorong Kembangkan Petani (Terong Bangtani) dihadiri PPL Karang Intan, PPS dan Kelompok Tani Seiya Sekata.

 

Pemberdayaan penyuluh swadaya setempat juga diharapkan dapat menjadi contoh dan memberikan teladan kepada warga petani di sekitarnya, bahwa lahan setelah tanam (bera) sebaiknya segera di tanami kembali, dapat menggunakan varietas padi unggul maupun lokal, hal ini sebagai implementasi UPSUS Mitigasi antisipasi darurat pangan.

 

Dikesempatan ini Kepala Koordinator BPP Karang Intan Sigit Triyanto menjelaskan kami menanam padi varietas Nutrizink dengan sistem jajar legowo 4:1. Penerapan sistem tanam ini dapat meningkatkan produksi padi dengan gabah kualitas benih.

 

“Inpari IR Nutri Zinc adalah varietas padi sawah (pertama di Indonesia) yang memiliki kandungan unsur Zn (Zinc) lebih tinggi (± 25%) daripada varietas yang lain. Dilepas pada tahun 2019 dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian No. 168/HK.540/C/01/2019. Karena kandungan Zn yang tinggi, Inpari IR Nutri Zinc berpotensi mencegah terjadinya stunting,” ujarnya.

 

Dijelaskannya, Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada anak sehingga memiliki ukuran tinggi badan lebih rendah (kerdil) dari standar usianya. Stunting dapat dicegah dengan mengkonsumsi pangan bergizi, di antaranya beras yang mengandung Zinc tinggi seperti Inpari IR Nutri Zinc.

 

Rata-rata kandungan Zn Inpari IR Nutri Zinc 29,54 ppm dengan potensi kandungan 34,51 ppm. Hasil Penelitian Tim Peneliti BBP2TP Balitbangtan Kementan, bekerjasama Pemda Kabupaten Sukabumi (Puskesmas Kecamatan Bantargadung) bahwa pemberian asupan pangan berupa beras Nutri Zinc pada Ibu Hamil yang kekurangan Energi Kronis (BUMIL KEK) berpengaruh positif terhadap pencegahan stunting.

 

Berdasarkan deskripsinya, padi Varietas Unggul Baru (VUB) Inpari IR Nutri Zinc termasuk varietas umur genjah dengan umur tanaman ± 115 hari. Bentuk tanaman tegak dengan tinggi tanaman hanya ± 95 cm.

 

Daun bendera tegak. daun rimbun, relatif kecil panjang, dan malai tersembunyi di dalam daun sehingga relatif aman dari serangan burung. Bentuk gabah ramping, warna gabah kuning jerami, sedangkan beras berwarna putih.  Tingkat kerontokan sedang, demikian juga tingkat kerebahan.

 

Jumlah anakan produktif sekitar 18 batang per rumpun, jumlah gabah isi per malai ± 96 butir dan bobot 1.000 butir ± 24,60 gram. Umur tanaman Inpari IR Nutri Zinc hampir sama dengan varietas Ciherang, demikian juga jumlah anakan produktifnya. Rata rata hasil cukup tinggi  6,21 t/ha, juga setara dengan Ciherang. Potensi hasil bisa mencapai 9,98 t/ha dan rendemen beras giling ± 67,40 %. Tekstur nasi pulen, kadar amilosa 16,60 %.

 

Ketahanan terhadap Hama dan Penyakit: agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, biotipe 2 dan agak rentan terhadap biotipe3. Agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, dan rentan patotipe IV dan VIII pada stadia vegetatif, agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, rentan terhadap patotipe Ivdan patotipe VIII pada stadia generatif, tahan terhadap penyakit blas ras 033, ras 073, ras 133, dan rentan ras 173, agak tahan terhadap tungro inokulum Garut dan Purwakarta. Dianjurkan ditanam pada lahan sawah irigasi pada ketinggian 0-600 m dpl, juga relative adaptif pada lahan rawa. (IP Kab. Banjar/Brigade Distan Syaripuddin)


Komentar