Ribuan Jemaah Hadiri Haul Abuya Habib Hasan Baharun di Mesjid Al Karomah
Martapura, InfoPublik - Ribuan jemaah larut dalam kekhusyuan ketika syair-syair pujian kepada Rasulallah SAW oleh grup Ar Ridwan asal Syiria dilantunkan dalam Tabligh Akbar Silaturrahmi Habaib dan Ulama sekaligus peringatan haul ke 25 Abuya Habib Hasan Baharun, yang berlangsung di Masjid Agung Al Karomah Martapura, Selasa (5/9/2023) malam.
Peringatan haul Abuya Habib Hasan Baharun yang dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah Bangil Jawa Timur tersebut juga dihadiri Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan wakilnya Habib Idrus Al Habsyie.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengatakan, atas nama pemerintah daerah dirinya bersama Wakil Bupati Banjar bersyukur dan berbahagia bisa bersilaturahmi bersama para habaib, ulama dan jemaah haul Abuya Habib Hasan Baharun. Menurutnya berkumpul di majelis tersebut dengan harapan mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT untuk daerah Kabupaten Banjar dan wilayah Kalimantan Selatan. Juga merekatkan persatuan dan kesatuan umat.
“ Berkat para habaib dan guru-guru, kita dijauhkan dari segala fitnah, bahaya dan bencana,” ucapnya.
Saidi Mansyur juga menitip doa kepada para habaib dan ulama untuk bisa mendoakan agar bisa turun hujan mengingat saat ini daerah yang dipimpinnya sedang dilanda kekeringan. Serta berharap semua hajat bisa dikabulkan termasuk menjadi insan yang istiqomah dan amanah dalam menjalankan tugas.
Salah satu putera almarhum Habib Alwi bin Segaf Baharun yang membacakan manaqib mengatakan, Abuya Habib Hasan Baharun lahir di Sumenep Madura 30 November 1939 atau 18 Syawal 1358 H. Putera pertama dari 8 bersaudara dari pasangan Habib Al Ahmad bin Husein dengan Syekhoh Khotimah. Sejak kecil ia sudah ditanamkan kedisiplinan dan kesederhanaan oleh orang tuanya sehingga mengantarkannya menjadi sosok yang berakhlak dan terpuji.
Beliau dikaruniai 6 putera dan 2 puteri. Selain dari orang tua, ilmu agama didapatkan di Madrasah Makarimun Akhlak Sumenep Madura, serta sang kakek Al Ustadz Akhmad bin Muhammad Bakhajozi yang senantiasa membimbingnya. Setelah kakeknya meninggal dunia beliau menimba ilmu dengan paman-pamannya.
Beliau juga belajar ilmu fiqih kepada Al Habib Umar Ba’agil, dan di Kota Mekah disempatkan untuk mengambil ilmu dan ijazah kepada Abuya Asayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani. Memiliki kepribadian seorang yang penyabar, istiqomah, dermawan dan penuh kesederhanaan. Beliau memiliki hubungan erat dengan para ulama di Martapura dan Kalimantan Selatan umumnya. Dapat dibuktikan dengan berziarah ke makam Syech Muhammad Arsyad Al Banjari dan hadir di majelis maulid Ar Raudhah Sekumpul Martapura dan bersilaturahmi dengan para ulama di Martapura.
Ditengah kesibukannya mengajar juga sempat menulis buku diantaranya, kamus bahasa dunia islam, kitab praktis ilmu tajwid, pengantar belajar ilmu nahu, kalimatul afal dan asma, Beliau wafat pada Senin 23 Mei 1999 atau 8 safar.
Sementara Al Habib Segaf Baharun dalam tausiahnya mengajak jemaah untuk selalu istiqomah dalam menjalani kehidupan. (Media Center Banjar/Ronny/Agusoke)