Bakesbangpol Gelar Forum Diskusi Politik di Karang Intan Jelang Pemilu 2024
Martapura, InfoPublik - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjar kembali menggelar kegiatan sosialisasi Forum Diskusi Politik di Aula Kecamatan Karang Intan, Senin (28/8/2023)
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi mendatang, hadir peserta dari TP PKK kecamatan Karang Intan, Pembakal Desa, Masyarakat setempat yang mewakili, Rt, dan Tokoh Agama
Mewakili Kepala Badan Kesbangpol, Kabid Poldagri dan Ormas Rusydah, menyampaikan pentingnya koordinasi dan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum. Dengan pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024 dan Pilkada pada 27 November 2024, tahapan persiapan, koordinasi, dan sosialisasi diharapkan dapat menghasilkan partisipasi demokrasi yang lebih baik.
Menurut Rusydah, sosialisasi ini berdasarkan dasar hukum yang mengacu pada berbagai undang-undang, termasuk UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Permendagri No. 36 Tahun 2010 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik, serta UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Dalam pemaparan materinya, beberapa narasumber memberikan pandangan mereka terkait dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada Muhammmad Hafizh Ridha ketua Bawaslu KAbupaten Banjar dalam sambutan dan arahannya, menekankan pentingnya pemahaman politik bagi masyarakat dan peran penting Pemilu sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat serta untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan aspirasinya,
“Dan tidak lupa tujuan pengawasan partisipatif untuk mencegah terjadinya konflik, menjadikan pemilu berintegritas, meningkatkan kualitas demokrasi, mendorong tingginya partisipasi publik, dan membentuk karakter dan kesadaran politik masyarakat,” imbuhnya.
Ditambahkan Prof Dr. HM. Fahmi Al Amruzi wakil ketua FKUB Kab. Banjar, menjelaskan mengenai strategi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu. Ia menyoroti pentingnya pemahaman dan pendidikan politik, serta mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam berpolitik.
Hajat Pemilu yang begitu besar pastinya tidak sedikit menimbulkan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang mempengaruhi stabilitas keamanan sebuah Negara yang bisa berakibat menimbulkan terjadinya isu-isu konflik sosial di daerah.
"Saya berharap melalui Forum Koordinasi ini dapat mewujudkan kesamaan persepsi serta hubungan yang harmonis, koordinatif, dan kolaboratif diantara para pemangku kepentingan serta aparat penegak hukum dalam mensukseskan pemilu 2024 dan mengantisipasi berbagai permasalahan yang dapat mempengaruhi stabilitas keamanan di wilayah kabupaten Banjar sesuai undang-undang Dasar 1945," terangnya.
Pada sesi tanya jawab, banyak peserta yang mengemukakan pertanyaan dan masukan terkait pelaksanaan Pemilu dan Pilkada. Dalam diskusi ini, banyak hal dibahas, termasuk pentingnya partisipasi masyarakat, peran partai politik, hambatan dalam meningkatkan partisipasi, serta strategi mengatasi golput.
Kegiatan sosialisasi dan pendidikan politik ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya peran serta dalam pemilihan umum. Dengan partisipasi yang aktif dan cerdas, diharapkan Pemilu dan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan aspirasi rakyat. (Bakesbangpol/Yati)