Dinkes Gelar Pertemuan Refreshing Surveilans PD3I
Martapura, InfoPublik - Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar menggelar Pertemuan Refreshing Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), di Hotel Q Grand Dafam Syariah, Banjarbaru, Senin (21/8/2023).
Kegiatan ini diikuti Dokter Rumah Sakit Daerah dan Swasta, Dokter Poli, petugas Surveilans PD3I Puskesmas dan petugas Laboratorium.
Sekretaris Dinkes Banjar Kholdani mengatakan pentingnya kerja sama antara lintas program dan lintas sektor terkait dalam rangka mendukung komitmen global yaitu eradikasi polio tahun 2026 dengan cara menemukan kasus AFP atau lumpuh layuh akut di masing-masing puskesmas dengan hasil pemeriksaan tinja adalah negatif polio.
"Selain itu dalam rangka mendukung eliminasi campak tahun 2026 dengan cara menemukan kasus suspek campak yang diambil spesimennya berupa serum yang dibuktikan hasilnya bukan campak dan bukan rubela. Untuk Kabupaten banjar sendiri target penemuan kasus AFP dengan specimen adalah 10 kasus dan target penemuan suspek campak dengan specimen adalah 26 kasus," ujarnya.
Kepala Bidang P2P Seger mengharapkan setipa level di puskesmas agar mampu menemukan minimal 1 kasus saja yaitu 1 kasus AFP dan 1 suspek campak dengan spesimen, haraopannya dengan ditemukannya kasus yang merata dilevel puskesmas dapat membuktikan bahwa kabupaten Banjar nantinya mampu meeradikasi polio dan meeliminasi campak rubella pada tahun 2026 nantinya.
Selain itu juga pembicara atau narasumber yang berhadir pada pertemuan ini didatangkan langsung dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu Komite Ahli Nasional Surveilans PD3I Dr. dr. Nelly Amalia Risan, SpA(K) dan Direktorat Pengelolaan Imunisasi pada Tim Kerja Imunisasi WUS, Surveilans PD3I dan KIPI yaitu dr. Cornelia Kelyombar memberikan nilai positif dan ilmu baru pada peserta pertemuan dalam rangka deteksi dini, pencegahan dan respon kasus-kasus PD3I di Kabupaten Banjar. (IP Kab. Banjar/Brigade Dinkes)