Banjar Berpotensi Punya Pembangkit Listrik Tenaga Hidro di Telaga Bauntung
Martapura, InfoPublik – Berdasarkan hasil Feasibility Study dilakukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro berpotensi dilaksanakan di Kecamatan Telaga Bauntung, hal tersebut diungkapkan peneliti dalam acara Laporan Akhir Kajian Kelayakan Terkait Energi Mikro Hidro Kecamatan Telaga Bauntung hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Bappedalitbang dengan PT Digdaya Mahardika.
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Bappedalitbang Hanafi didampingi Kabid Litbang dan Inovasi H Yanuarsa, di aula Bauntung Martapura.Senin (21/8/2023) pagi
Hanafi mengatakan, hari ini kita akan mengetahui gambaran secara lengkap mengenai hasil studi yang dilakukan baik tentang besar daya yang dihasilkan, besarnya biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan dan peralatan, serta situasi dan kondisi hasil kelayakan pemanfaatan energi listrik mikro hidro yang telah direncanakan di Kecamatan Telaga Bauntung.
Sementara itu Jazuli Fadil Ketua Peneliti memaparkan berdasarkan hasil studi kelistrikan, daya listrik yang dihasilkan di masing-masing lokasi yaitu Irigasi I berpotensi daya sebesar 6 kW, Irigasi II 3 kW dan seberang kecamatan mempunyai potensi 33 kW.
“Adapun nilai investasi dikisaran Rp 20 juta sampai dengan Rp 60 juta per kW, tentunya jumlah investasi PLTMH yang dijelaskan diatas adalah investasi berdasarkan referensi dan komparasi dari beberapa PLTMH di Jawa Timur, sehingga perlu di detailkan lagi melalui penyusunan DED,” jelasnya.
Menurutnya untuk keberlanjutan kegiatan ini, Sebagai alternatif pendanaan, Bisa dikolaborasikan melalui Program Penelitian/matching Fund dibawah Kemendikbud dan Pemkab. Martapura melalui Perguruan Tinggi, dengan skema pendanaan antara Kemendikbud dan Pemkab/mitra CSR adalah 1:1.
"Untuk pemanfaatan energi angin sebagai alternatif pembangkit tenaga listrik, Kecamatan Telaga Bauntung memiliki kecepatan angin yang cukup rendah dikisaran 3-4 m/s, namun berpotensi diterapkan Turbin angin sumbu vertikal skala kecil / rumah tangga dengan kapasitas per turbin adalah 1kW," jelasnya.
Kegiatan Ekspose akhir ini selain paparan peneliti juga diisi dengan diskusi sesi tanya jawab, dimana peserta yang hadir yang terdiri dari Kecamatan Telaga Bauntung, Bappedalitbang dan beberapa SKPD terkait sebagian besar mempertanyakan masalah teknis yang dijawab oleh peneliti.(Bappedalitbang)