BPBD Gelar Rakor Penanggulangan Karhutla 2023

Martapura, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar merupakan unit kerja yang membidangi masalah kebencanaan. Bencana yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Banjar adalah kebakaran hutan dan dan lahan (Karhutla), angin putung beliung dan juga banjir. 

Maka dengan hal itu, BPBD Banjar melakukan kegiatan rapat koordinasi menghadapi karhutla. Rakor ini diselenggarakan bersama instansi vertikal, skpd terkait, perusahaan di bidang perkebunan, kehutanan dan relawan kebencanaan, di aula Kesbangpol Banjar, Martapura, Rabu (14/6/2023).

untuk m Acara yang di selenggarakan di aula kesbangpol banjar itu di hadiri langsung oleh bupati banjar H Saidi Mansyur S.Ikom di dampingi oleh kapolres banjar dan juga dandim 1006 martapura.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur dalam arahannya menyampaikan kegiatan rakor ini merupakan tindak lanjut dari instruksi presiden pada rapat koordinasi nasional pengendalian kebakaran hutan dan lahan di istana pada 22 Februari 2023. 

Selain itu, menko Polhukam juga menyampaikan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan atas potensi karhutla di tahun 2023 dalam kegiatan rakorsus dengan BNPB, POLRI, TNI dan kementerian terkait. 

Saidi juga mengatakan bahwa Kabupaten Banjar merupakan ring satu bandara internasional Syamsuddin Noor yang apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan akan mempengaruhi operasional bandara itu sendiri. 

"memperhatikan hal-hal tersebut, maka saya mengimbau kepada seluruh elemen yang ada baik pemerintah, swasta dan masyarakat di Wilayah Kabupaten Banjar untuk meningkatkan kegiatan dengan fokus pada upaya-upaya
pencegahan secara bersama-sama sehingga diharapkan tidak terjadi/terdapat
kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan kabut asap yang sangat mengganggu
dan merugikan bagi masyarakat kita,"ujar Saidi.

Sementara itu, Kalak BPBD Banjar warsita pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah kabupaten Banjar. 

" Sesuai arahan bapak bupati, apabila terjadi Karhutla agar secepat mungkin dilakukan pemadaman. Selain itu, kami telah mensiagakan anggota TRC selama 24 jam untuk merespon apabila terjadi karhutla," tutup Warsita. 

Narasumber pada rakor ini di antaranya Dandim 1006 Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring dan Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat.(IP Kab. Banjar/Brigade BPBD)


Komentar