Cegah Ekstremisme Bakesbangpol Gencar Sosialisasikan di Setiap Kecamatan Kabupaten Banjar
Martapura, InfoPublik - Dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) Tahun 2020-2024.
Menindaklanjuti hal tersebut Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjar (Bakesbangpol) melaksanakan Fasilitasi Pencegahan dan penanggulangan Ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di aula Kecamatan Aranio, Kamis (17/5/2023).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Polres Banjar Eko Suryatno, Bin Kordinator Banjar Nicko, Kapolsek Aranio, Sekcam Aranio, Kepala KUA Kec. Aranio, serta para pembakalan se Kec. Aranio.
Kaban Bakesbangpol yang diwakili Kasubbid Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelijen Nurdiansyah mengatakan bahwa secara umum situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kecamatan Aranio relatif aman, meskipun demikian perlu ditingkatkan kewaspadaan karena potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat itu selalu ada.
Dikatakan, Mesjid mempunyai peran dan fungsi yang penting bagi umat Islam utamanya menjadi masyarakat yang berada di lingkungan antara lain sebagai tempat salat dan mengaji untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia, dan kecerdasan umat.
“Para tokoh agam/alim ulama dan para pemuka agama untuk terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintahan terutama mengenai masalah dan hambatan yang dihadapi dalam melakukan dakwah, khususnya berkaitan dengan radikalisme dan terorisme, jika menemukan hal-hal seperti itu segera laporkan kepada pemerintah maupun pihak berwajib,” tutur dia.
Ditambahkan Iptu Eko, peran yang harus dilakukan masyarakat agar paham radikalisme, peduli dengan lingkungan sekitar, meningkatkan pemahaman toleransi antar umat beragama dan memilih figure tokoh agama/ ulama yang mengajarkan moderasi beragama.
“Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk secara aktif berbuat dan melakukan deteksi dini, identifikasi dini dan menangkal terhadap perkembangan ancaman terorisme yang dilandasi rasa tanggung jawab dan kesadaran yang tinggi sebagai bangsa yang bermartabat,” Jelas Iptu Eko.
Nicko juga mengatakan Sebagaimana diketahui perkembangan kejahatan terorisme global telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan baik modus, kuantitas maupun kualitasnya. Indonesia tidak lepas dari sasaran terorisme.
" Terungkap fakta adanya keterkaitan jaringan militan lokal dengan jaringan internasional. Selain ancaman terorisme ancaman non tradisional lainnya yang muncul saat ini telah merebak pula lewat pintu sendi kehidupan bangsa," tutup dia. (IP Kab. Banjar/Brigade/Yati/Bakesbangpol)