Komitmen PT MAS - PT BBP Bantu Petani, Poktan Bina Bersama Panen Jagung Perdana
Martapura, InfoPublik - Panen jagung manis varietas "Sweet Lady" perdana dirasakan Kelompok Tani (Poktan) Bina Bersama desa Surian Hanyar kecamatan Cintapuri Darusallam Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Selasa (2/5/2023).
Panen perdana jagung ini difasilitasi oleh PT Mitra Agro Semesta (MAS) dan PT Banjar Bumi Persada (BBP) ini menjadi pilihan masyarakat Desa Surian Hanyar untuk mengembangkan pola farming system sebagai tanaman sela pada cabai.
Ketua Poktan Bina Bersama Hairi mengatakan pilihan jagung manis merupakan pilihan yang tepat sebagai penyumbang pendapatan masyarakat.
"Pada dasarnya, tanaman jagung lebih berumur pendek dan pengalaman kami, jagung sangat cocok dengan bekas lahan cabai yang juga menjadi salah satu komoditi kami," ucap Hairi.
Menurutnya, berkat adanya program Farmer Field Schools (FFS) yang digagas PT MAS dan PT BBP perusahaan yang komitmen mendukung pertanian, kami pun merasakan dampak positifnya.
Dari data Dinas Pertanian Kalsel 2022, jagung menjadi salah satu komoditi pangan kedua setelah beras, terutama di Kalimantan Selatan. Tercatat hingga saat ini jagung menghasilkan sekitar 400.000 ton per tahun.
Secara peluang pasar, terbuka untuk petani dengan skala pemenuhan yang stabil. Di Pasar regional Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin, harga jagung manis masih berada di kisaran Rp. 3.000 - Rp. 3.500 per buah Inovasi dengan varietas sweet lady.
Sementara petani Martu dan Iyus mengharapkan nanti akan ada peluang pasar ke depan untuk kami. Jadi kami bisa tanam lebih banyak lagi dengan luasan yang lebih banyak. Panen perdana kali ini kami sangat berterimakasih pada PT MAS dan PT BBP yang juga memberikan supportnya kepada kami.
Dewina Koordinator BPP Cintapuri Darussalam mengungkapkan banyak potensi yang berkembang di Surian, termasuk jagung manis. Selain jagung ada juga cabai, sayuran dan lain-lain yang sangat potensial dikembangkan dengan model agrotourism atau wisata desa pertanian dengan berbagai jenis komoditi.
"PT MAS dan PT BBP mengawali ini dengan baik, mulai dari program FFS, memfasilitasi bantuan benih, pupuk dan uji coba. Hasil hari ini tentu saja menjadi harapan baru kami untuk terus berkolaborasi dengan PT MAS dan PT BBP," imbuh Dewina.
Sementara Public Relations PT MAS dan PT BBP Nor Qomariyah mengatakan bahwa pilihan komoditi jagung manis yang dipilih oleh petani merupakan pilihan tepat yang menjanjikan baik dijual dalam bentuk ’baby corn’ ataupun ’jagung manis konsumsi’ dan dari hasil penjajakan pasar, jagung manis masih tersedia cukup luas.
"PT MAS dan PT BBP mendukung penuh program ini karena aligned dengan program pemerintah dalam menyediakan ragam tanaman pangan, membangun kemandirian, bahkan memotivasi petani muda dengan harapan, memberikan kepercayaan dan menanamkan kualitas sdm sebagai petani yang profesional," ungkap Qomariyah.
Melalui kolaborasi ini, Qomariyah menambahkan terus bisa dilakukan dengan banyak pihak, baik dengan petani penerima manfaat program, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Cintapuri Darussalam, Mataraman dan juga Simpang Empat bersama Dinas Pertanian, Bappedalitbang Banjar serta Program YESS Kementan RI. (MC Kominfo Kab. Banjar/NQ/Zidane/Man)