Dikelola Koperasi, DKUMPP Banjar Monitoring Pasar Rakyat Emil Kecamatan Paramasan

Martapura, InfoPublik - Menjadi wadah pusat transaksi jual beli barang di kecamatan Paramasan, pasar Rakyat Emil merupakan penggerak ekonomi masyarakat.

Hal tersebut diutarakan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Banjar saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu (11/3/2023).

Dikatakan Made saat tim yang diwakili Kepala Bidang Perkoperasian Farida Ariyati berada di pasar emil, menurutnya pasar tersebut dimanfaatkan warga Kecamatan Paramasan dan masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu yang berbatasan dengan Kabupaten Banjar sebagai tempat transaksi jual beli barang.  Pasar ini hanya buka satu kali seminggu, yakni pada kamis malam.

"Pasar Rakyat Emil merupakan salah satu pasar tradisional di Provinsi Kalimantan Selatan yang mendapatkan Program Revitalisasi Pasar Rakyat yang dikelola oleh koperasi pada tahun 2018, yang bersumber dari APBN Dana Tugas Pembantuan Kementerian Koperasi dan UKM RI," ujar Made.

Dijelaskan Made, Pasar ini diresmikan pada tahun 2019 dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat hingga saat ini.  Adapun koperasi yang menjadi pengelolanya adalah KUD Paramasan Makmur.  Sedangkan  barang yang dikelola berupa gedung/bangunan yang terdiri dari kios,  los, kantin, lapak berpindah serta bangunan toilet di atas tanah seluas 1.600 m2.

"Memperkuat peran pasar rakyat dalam perekonomian suatu daerah, Pemerintah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah melakukan pembangunan, pemberdayaan dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar rakyat sebagaimana  diatur dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan," jelas Made.

Dirinya berharap pengelolaan Pasar Rakyat Emil telah berpedoman pada Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat yang menjadi rujukan  bagi pengelola pasar dalam mengelola dan memberdayakan komunitas pasar secara optimal dan profesional.

Sementara, Kepala Bidang Perkoperasian Farida Ariyati menyatakan bahwa dari hasil monitoring yang dilakukan. KUD Paramasan Makmur telah mampu mengelola Pasar Rakyat Emil dengan cukup baik.  

"Hal ini dibuktikan dengan telah tertatanya pedagang sesuai dengan jenis dagangannya.  Pasar cukup terjaga  kebersihan dan keamanannya, penerangannya pun juga cukup memadai.  Pengelola pasar juga telah mampu membangun pengerasan jalan setapak di area pasar untuk memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan pembeli dalam bertransaksi," ungkap Farida.

Menurut Farida, konsep pembangunan/revitalisasi pasar rakyat tidak hanya sekedar pembenahan bangunan fisik, tetapi juga nonfisik yang terkait dengan pengelolaan pasar dan integrasi dengan sektor-sektor lain.

"Pembenahan secara fisik tentunya dapat meningkatkan citra dan kesan buruk terhadap pasar rakyat yang semula kumuh, becek dan kotor menjadi bersih dan nyaman untuk dikunjungi, tetapi juga harus didukung dengan revitalisasi non fisik yang meliputi revitalisasi manajemen, revitalisasi ekonomi dan revitalisasi sosial," pungkas Farida. (IP Kab. Banjar/Brigade DKUMPP/Farida/Man)


Komentar