Jelang Ramadan, Petani Sungai Bokor Tanam Semangka dan Sayuran Didukung PT BBP-PT MAS
Martapura, InfoPublik - Persiapan untuk mengatasi inflasi harga pasar yang selalu terjadi menjelang Ramadan.
Petani dusun Sungai Bokor, Desa Pematang Danau, Kelompok Tani (Poktan) Lebah Madu bersama PT Banjar Bumi Persada (BBP) dan PT Mitra Agro Semesta (MAS) menanam Semangka di lahan Demplot Pertanian Desa setempat, kecamatan Mataraman, Minggu (19/2/2023).
Ketua Poktan Abdul Rokhim mengatakan semangka menjadi pilihan komoditi utama karena menguntungkan secara ekonomi dan tidak butuh waktu lama.
"Semangka yang ditanam merupakan varietas terbaik, dari Semangka merah dan kuning. Keistimewaan lain adalah, bisa dilakukan dengan model tumpang sari dengan kangkung, dan sayuran lainnya, sehingga lebih menjanjikan secara hasil. Apalagi Kangkung bisa dipanen dalam jangka waktu 21 hari menjelang panen Semangka pada 60 hari," ucap Abdul Rokhim.
Sementara, Public Relations PT BBP dan PT MAS Nor Qomariyah, mengatakan agenda penanaman Semangka ini bertujuan untuk membangkitkan gairah ekonomi bagi petani. Apalagi di saat musim bera, atau menunggu musim selanjutnya. Sehingga lahan pertanian bisa tetap dibudidayakan.
”Kami akan terus mendukung upaya memajukan ekonomi masyarakat, khususnya yang berada di area operasional tambang, sebagai bentuk kepedulian dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)," tegas Nor Qomariyah.
Selain itu juga, Nor berharap petani bisa mandiri secara pendapatan dan mampu menjaga harga pasar, sehingga kekhawatiran terhadap inflasi dari sektor pangan juga bisa diturunkan, terutama saat menjelang Ramadan tahun ini.
Sedangkan BPP Kec. Mataraman Amelia menilai, inisiatif yang dilakukan oleh PT BBP dan PT MAS, patut diapresiasi, menjadi contoh bagi perusahaan lainnya yang ada di Kecamatan Mataraman khususnya, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat secara nyata.
”BPP Kec. Mataraman selama ini sangat senang dilibatkan secara langsung dalam mendorong kemajuan pertanian di desa-desa sekitar operasional pertambangan," ungkap Amelia.
Dari hasil Semangka ke depan, diungkapkan Amelia petani berharap hasilnya bisa diputar kembali, berotasi sehingga lebih membangkitkan membangkitkan sumber pendapatan ekonomi keluarga. Selain menanam Semangka, Kelompok Tani Lebah Madu berkolaborasi juga dengan para Kelompok Wanita Tani Lebah Madu, menanam berbagai jenis sayuran di beberapa demplot tanam.
Ketua KWT Lebah Madu Aspiah menjelaskan Ada tiga titik demplot yang kami tanami dengan berbagai jenis sayuran, mulai dari Kangkung, Bayam, Selada Air, Kacang panjang, Terong, Cabai, Lumbu atau Keladi, dan lainnya.
"Tiga titik ini masing-masing sekitar +1.200M2, berada di lahan KWT Lebah Madu secara mandiri, lahan PKK, dan lahan demplot bersama dengan Kelompok Tani Lebah Madu," ujar Aspiah.
Diungkapkan Aspiah, Petani dalam hal ini sangat berterimakasih kepada PT BBP dan PT MAS atas dukungannya, berikut juga PTPN XIII Danau Salak yang sangat support dan terlibat dalam dukungan terhadap pengembangan program pertanian bersama PT BBP dan PT MAS.
Perlu diketahui, Semangka pada dasarnya merupakan tanaman merambat yang berasal dari negara-negara Afrika di bagian selatan dan menyebar luas ke berbagai daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia, tekstur yang berair, berasa manis, membuat Semangka menjadi primadona pertanian dengan kisaran harga saat ini di Kalimantan Selatan bisa mencapai Rp 3.000,- sampai Rp. 3.500,- Per Kg. Harga ini diharapkan akan terus naik, terutama kebutuhan Semangka yang tinggi pada Ramadan mendatang (NQ). (MC Kab. Banjar/Zidane/Man)