Tingkatkan UMKM, DKUMPP Banjar Gelar Rakor Monev Pelaksanaan KUR
Martapura, InfoPublik - Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar gelar Rapat Koordinasi Tim Pemantauan, Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), di Aula Kantornya, Martapura, Kamis (29/12/2022).
Kegiatan ini dibuka Asisten II Ikhwansyah, didampingi kepala DKUMPP Banjar I Gusti Made Suryawati, dihadiri dari OPD terkait dan Bank bank Penyalur Kur yang ada di Kabupaten Banjar.
Melalui rapat kordinasi ini, ada beberapa tujuan yang biasa dicapai bersama, Seperti terjalinnya komunikasi dan koordinasi antara Pemerintah daerah dengan Bank Pelaksana Penyalur KUR dan Stakeholder.
Menurut Ikhwansyah mengatakan sangat mendukung adanya program KUR Untuk UMKM ini, Melalui rapat koordinasi dan evaluasi kali ini pemerintah memberikan dukungan permodalan atau pembiayaan kepada UMKM, salah satunya melalui program KUR dengan memberikan subsidi bunga yang ringan bagi pelaku UMKM.
Adapun Pembinaan Pemerintah Daerah melalui :
- Melakukan unggahan data calon penerima KUR potensial untuk dapat dibiayai KUR kedalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) dengan penanggung jawab Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/kota;
- Mengidentifikasikan data calon penerima KUR yang di unggah oleh penyalur KUR dan perusahaan penjamin, sesuai dengan wilayah masing- masing kedalam Sistem Informasi kredit Program (SIKP) ; dan
- Mengalokasikan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah untuk keperluan pengembangan dan pendampingan usaha penerima KUR di wilayah masing-masing.
Sementara itu, I Gusti Made Suryawati mengharapkan dengan adanya KUR ini akan meningkatkan UMKM yang ada di Kabupaten Banjar serta untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sector riil dan pemberdayaan UMKM.
"Program kredit usaha rakyat (KUR) adalah salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan," ucap Made.
Dijelaskan Made, Dana yang disediakan berupa dana keperluan modal kerja sama investasi yang disalurkan kepada pelaku UMKM, baik individu maupun perorangan, badan usaha dan atau kelompok usaha yang memiliki usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan, dan Kur merupakan program strategis dan dapat dikatagorikan sebagai upaya penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikron dan kecil yaitu dengan meningkatkan akses permodalan dan sumber daya lainya dengan suku bunga yang rendah.
"Untuk Permasalahan pada UMKM kebanyakan pada permodalan, ketidaktahuan dalam mengakses selain dari itu termasuk juga dengan SDM dan Pemanfaatan digitalisasi yang akan nantinya akan terus dikejar dan diupayakan," ungkap dia.
Kegiatan semacam ini Made menambahkan dapat turut membantu memecahkan permasalahan dan hambatan hambatan penyalur KUR yang terjadi di lapangan sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat terbantu untuk berwirausaha dan akhirnya tercipta masyarakat yang produktif. (IP Kab. Banjar/Brigade DKUMPP)