DPKP Banjar Serahkan Bekantan ke BKSDA Kalsel

Martapura, InfoPublik - Mendapatkan info dari warga terkait ada seekor Bekantan dengan kondisi lemah, membuat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar bergegas melakukan evakuasi, di Jalan Lingkar Selatan Handil Kandangan Desa Kayu Bawang Kecamatan Gambut, Senin (19/12/2022).

Kabid Pemadaman, Penyelamatan dan Sarana Prasarana DPKP Banjar Didin mengatakan setelah tim sampai di lokasi kondisi Bekantan dalam kondisi mulut berdarah dan tangan patah.

"Menghindari hal yang tidak diinginkan tim bergegas membawa Bekantan ke Klinik Keswan Distan Banjar, untuk dilakukan tindakan," ujar Didin.

Usai dilakukan penanganan, Lanjut Didin Bekantan diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan.

"Penyerahan primata itu dalam kondisi kurang sehat, karena ada luka di bagian tangan kirinya. Kita khawatir, kalau tetap kondisinya seperti itu dan tidak segera diobati dan diawasi oleh BKSDA justru nanti berimbas pada populasinya yang semakin sedikit," tutur dia.

Bekantan atau hewan langka yang merupakan maskot fauna Kalsel itu awalnya tinggal pada habitat alaminya di Desa Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel.

Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah Konservasi II Banjarbaru BKSDA Kalsel Cecep Budiarto mengapresiasi penyerahan bekantan untuk diobati dan dipindahkan ke habitat baru yang lebih representatif. 

"Lahan konservasi milik perusahaan swasta itu luasnya sekitar 72 hektar dan memang sudah lama jadi kawasan untuk pelepasliaran dan pengembangbiakan secara alami," jelas dia.

Asep juga menambahkan ketersediaan pakan dan kondisi lahan juga sudah sangat baik sehingga diharapkan dapat mendukung pengembangbiakan untuk menekan risiko kepunahan bekantan. 

Ia mengakui, selama ini konservasi bekantan di Kalsel atau provinsi terkecil dan tertua di Kalimantan terus berbagai pihak lakukan. Data terbaru dari BKSDA Kalsel pada tahun ini terjadi peningkatan populasi bekantan dari yang sebelumnya tiga ribu ekor menjadi sekitar empat ribu ekor. (IP Kab. Banjar/Brigade DPKP)


Komentar