Terpilih Ikuti Program Kemendikbud, SDN Pasayangan 2 Gelar Pameran Mini Sekolah Penggerak
Martapura, InfoPublik – Menyiapkan generasi pemimpin menghadapi
tantangan global masa depan, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasayangan 2 Martapura,
menggelar Pameran Mini Sekolah Penggerak di Halaman Sekolahnya, Kamis
(15/12/2022) pagi.
Pada kegiatan ini Bupati Bupati Banjar yang mana diwakili
Kepala Dinas Pendidikan Liana Penny membuka acara tersebut.
Liana Penny mengatakan Program Sekolah Penggerak di
Kabupaten Banjar dengan meluluskan sebanyak 28 Sekolah Angkatan 2 Jenjang PAUD,
SD, SMP dan 8 Sekolah Penggerak Angkatan ke-3.
"SDN Pasayangan 2 Martapura merupakan salah satu
sekolah yang terpilih mengikuti program Kemendikbud RI dalam program sekolah
penggerak," kata dia.
Ia juga menjelaskan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5) dengan kegiatan Projeknya adalah Pameran Mini Sekolah Penggerak
yang ditampilkan dalam bentuk pameran mini Kewirausahaan di SDN Pasayangan 2
Martapura.
"Pameran Mini dengan tema Sampah Menjadi Permata, memanfaatkan
sampah botol plastik menjadi media tanaman hidroponik, ditanami seledri,
dipelihara hingga panen, hasil panen diolah menjadi beberapa makanan dan ada
yang dijual ke masyarakat," ujar dia.
Diungkapkan Liana kegiatan ini merupakan upaya pemerintah
dalam mewujudkan visi pendidikan Indonesia agar siswa dapat terus berkarya dan
berinovasi dalam pendidikan.
"Kegiatan ini untuk menyiapkan generasi pemimpin masa
depan, berani menghadapi tantangan global masa depan sehingga anak-anak kelak
memiliki kemampuan dan pengetahuan yang siap dan mampu menjawab tantangan masa
depan,” jelas dia.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN Pasayangan 2 Martapura
Ahmad Busyiri mengucapkan terima kasih kepada Kadisdik yang telah membuka
Pameran Mini dan semua pihak yang berhadir pada acara tersebut.
Ahmad Busyiri menjelaskan pameran mini menghasilkan olahan
dari tanaman seledri dikreasikan menjadi makanan dan minuman jus seledri. Selain
itu pada pameran tersebut juga pembuatan kerajinan tangan dari
manik-manik/permata yang dijual di pameran.
"Kerajinan tangan dari manik-manik oleh peserta
didik/anak-anak dirangkai menjadi dalam bentuk gelang, tali masker, tasbih, kalung
dan lain-lain," jelas Busyiri.
Ia berharap kedepannya hasil produknya dapat dijual atau
dipasarkan diluar sekolah baik secara online maupun offline.
Turut hadir Lurah Pasayangan, Forkopimcam, Para Guru,
Koordinator Wilayah sekaligus Pengawas Pendamping Sekolah Penggerak, Komite
Sekolah, Orang Tua Wali Murid serta Siswa dan Siswi SDN Pasayangan 2 Martapura.
(MC Kominfo Kab. Banjar/Faidillah/Paris)