Awasi Pilkades Serentak, Bakesbangpol Gelar Sosialisasi Forkopimcam di Aluh Aluh
Martapura, InfoPublik – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjar kembali melaksanakan sosialisasi Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam).
Dengan Tema “Forkopimcam sebagai pengawas Pilkades”, kegiatan ini merupakan sebagai salah satu upaya untuk menciptakan Pemilihan Kepala Desa yang sejuk dan damai di Sembilan Desa yang ada di wilayah Kecamatan Aluh-Aluh, dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Aluh-Aluh, Rabu (21/9/2022).
Acara tersebut dihadiri oleh Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Thaufikkurrahman mewakili Kepala Badan Kesbangpol, Camat Aluh-Aluh Aditya Yudhi Dharma, peserta dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Panitia Pemilihan Desa, Aparat Kecamatan Aluh-Aluh, dan Masyarakat Perwakilan Setempat dengan menghadirkan narasumber dari Kapolsek Martapura Iptu H. Walimin, Koramil 1006-11/ Aluh-Aluh Peltu Kalam.
Camat Aluh-Aluh dalam hal ini meminta kepada seluruh Calon Kepala Desa untuk dapat Menjaga Menciptakan Situasi Pilkades yang Damai Sejuk, Bersikap kooperatif serta tidak menebarkan isu yang negatif.
“Tidak akan Melakukan Money politik, menyebar isu sara dan berita hoax dalam melaksanakan pilkades dan bersedia menciptakan situasi yang sejuk Selama Pelaksanaan pilkades,” kata Aditya.
Thaufikkurrahman juga menyampaikan kepada seluruh Calon Kepala Desa untuk dapat menjaga menciptakan situasi Pilkades yang damai sejuk, bersikap kooperatif serta tidak menebarkan isu yang negatif. Calon kepala desa siap terpilih dan tidak terpilih dalam pilkades 2022.
Para calon Kepala desa Sepakat untuk mematuhi dan melaksanakan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta mengedepankan etika dan Moralitas selama pelaksanaan pilkades.
Sementara itu Kapolsek Martapura Iptu H. Walimin, dalam pengarahannya mengimbau bahwa para calon kepala desa harus dapat menjaga stabilitas kamtibmas dalam berkampanye.
“kepada Calon kepala desa untuk sekiranya dapat mengimbau kepada team kemenangan dan masa yang dimiliki agar tidak menimbulkan gesekan satu sama lain serta tidak menebarkan isu sara,” ujar Walimin.
Ditempat yang sama, Senada dengan apa yang dikatakan oleh Koramil 1006-11/Aluh-Aluh, Peltu Kalam.
Konflik berdasarkan perbedaan suku juga masih rawan terjadi di Indonesia Khususnya Kec. Aluh-Aluh dan salah satu faktornya disebabkan masih adanya sifat primordialisme.
Penyebaran hoax di media sosial terkait isu SARA juga perlu menjadi perhatian bersama. Penyebaran kabar bohong terkait isu sensitif tersebut akan berdampak luas karena sifat media sosial yang mampu menyebarkan informasi secara cepat dan tidak terjangkau.
“Saya berharap, pilkades tahun 2022 khususnya di kecamatan Aluh-Aluh dapat berjalan dengan aman dan terkendali,“tutup dia. (IP Kab. Banjar/Brigade Kesbangpol)