Tingkatkan Daya Saing Produk, DKUMPP Bentuk Kelompok Usaha Mikro Inklusif Kecamatan Kertak Hanyar
Martapura, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan salah satunya melalui pendekatan kelompok atau pembentukan kelompok Usaha Mikro Inklusif di Kecamatan Kertak Hanyar.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar I Gusti Made Suryawati saat membuka Sosialisasi Pemberdayaan Kelembagaan Potensi dan Pengembangan Usaha Mikro Inklusif, di Aula Kecamatan Kertak Hanyar, Selasa (6/9/2022).
Kegiatan ini juga sekaligus pengukuhan kepada kelompok usaha mikro. Serta turut juga hadir dalam kegiatan tersebut Camat dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kertak Hanyar, Narasumber dan para pelaku UMKM.
Dikatakan Made, bahwa UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja serta berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mensejahterakan masyarakat di wilayah Kabupaten Banjar.
"Kelompok UMKM inklusif merupakan kelompok UMKM yang memiliki kemauan keterbukaan dan kesediaan dari pihak-pihak kelompok masyarakat dalam membagi ilmunya," ujar Made
Ia berharap program ini disiapkan sebagai tindak lanjut dalam keikutsertaan pada event-event yang diadakan pada tahun 2023 mendatang di tingkat yang lebih tinggi, dengan dikukuhkannya Pendamping Kelompok Inklusif Pelaku Usaha Mikro tersebut, pelaku UMKM yang baru dapat lahir, dan yang sudah berdiri dapat terus berkembang dan naik kelas.
“Hal ini tentunya menjadi PR bagi kita. Baik terkait bagaimana cara meningkatkan nilai daya jual, daya saing produk pelaku usaha, seperti produk olahan handmade dan lain sebagainya. Karena itu saya berharap adanya Pendamping Kelompok Inklusif Pelaku Usaha Mikro dapat menggerakkan potensi produk unggulan di Kabupaten Banjar, tak terkecuali di Kecamatan Kertak Hanyar. Sehingga dapat dipasarkan sampai luar daerah,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Made Suryawati menambahkan telah dibentuk Kelompok Inklusif pada 4 kecamatan yakni kec. Martapura. Kec. Martapura Timur. Kec. Sungai Tabuk dan Kec. Kertak Hanyar. Selanjutnya akan menyusul 1 kecamatan yang akan membentuk kelompok inklusif, yaitu Kecamatan Karang Intan.
“Pada 2023 mendatang, mudah-mudah 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar dapat kita rangkul. Untuk pemasarannya, selain secara offline, juga kita laksanakan secara online, yakni melalu aplikasi Mamaline.id, dan jejaring media sosial lainnya, semoga UMKM bisa maju, mandiri dan agamis sesuai visi dan misi Kab. Banjar," pungkas dia. (IP Kab. Banjar/Brigade DKUMPP)