Martapura, InfoPublik - Untuk seluruh yang terlibat dalam tim Percepatan Penurunan Stunting harus segera dilaksanakan satu komando apa saja yang harus dicanangkan, dalam hal ini saya berharap Permasalahan stunting ini dapat segera turun di Kabupaten Banjar.
Hal tersebut diungkapkan Ketua TP PKK Hj Nurgita Tyas saat menghadiri kegiatan FGD Pra Pendampingan terpadu Percepatan Penurunan Stunting di 12 Provinsi bersama Kementrian terkait melalui daring, Jum’at (19/8/2022) di Command Center Martapura.
Dalam laporannya Kepala Bappedalitbang HM Riza Dauly mengatakan perbandingan Prevalensi Stunting e-PPGBm sebesar 17,91% sementara data dari SSGI sebanyak 40,2% sementara kendala-kendala di lapangan di antaranya dari koordinasi antar stakeholder yang masih belum maksimal sehingga implementasi regulasi yang ada dalam pelaksanaannya belum maksimal.
Dalam kesempatan tersebut turut berhadir Kepala Dinas Kesehatan Kab Banjar Yasna Khairina beserta jajarannya, Kepala Dinsos P3AP2KB Kab Banjar yang diwakili Sekretaris H Sukasto, DPUPR, DPMD, Kemenag dan Kecamatan Aluh-Aluh.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengidentifikasi perkembangan, kendala dan solusi pemecahan masalah multi sektor dalam pelaksanaan tata kelola percepatan penurunan stunting, melakukan pendampingan bagi Provinsi, Kab/Kota, Kecamatan dan Desa dalam pelaksanaan intervensi spesifik dan sensitive untuk mencapai target indicator sesuai Perpres 72 2021 tentang percepatan penurunan stunting serta rekomendasi tindak lanjut dan pendampingan secara berkelanjutan bagi daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting. (IP Kab. Banjar/agus/rahman brigade dinsosp3ap2kb)