Vaksinasi Pada Hewan Ternak Mampu Mengurangi Penularan PMK
Martapura, InfoPublik - Dinas Pertanian Kabupaten Banjar laksanakan Apel lingkup kantornya, bertindak Pembina Kabid Keswan dn Kesmavet drh. Lulu Vila Vardi, Selasa (9/8/2022).
Adapun petugas Apel ini dari Bidang Keswan dan Kesmavet yang menjadi Komandan Kasi Kesehatan Hewan drh. Akbar Susanto dihadiri seluruh ASN dan PTT.
Dalam amanat Pembina apel Lulu Vila Vardi mengatakan “Dalam beberapa bulan ini Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) diketahui sampai bulan Mei ini menyebar dengan cepat ke seluruh provinsi di Indonesia kena PMK.
"Salah satunya adalah provinsi Kalimantan Selatan walaupun Kabupaten Banjar masih dalam zona hijau, memang ada beberapa laporan dari masyarakat yang mengarah akan penyakit ini. Namun setelah Tim Keswan dan Kesmavet menyambangi TKP, tidak terlalu mengarah akan penyakit berbahaya bagi hewan ternak ini," ujar dia.
Dijelaskannya, Pengendalian PMK sendiri di Kabupaten Banjar, Tim Keswan dan Kesmavet sudah melakukan beberapa hal di antaranya adalah edukasi kepada masyarakat terutama kantor-kantor ternak yang ada di Kabupaten Banjar, pengobatan masal untuk mencegah angka penularan dan penyemprotan Disinfektan.
"Ada bantuan dari pusat maupun dari provinsi untuk disebarkan ke petani dan itu membantu mengurangi angka penularan," ucap dia.
Ia juga menambahkan mengendalikan lalu lintas ternak dalam arti melarang jual beli ternak, apalagi ternak yang tertular di Kabupaten Pelaihari. Langkah Pamungkas terakhir itu adalah pelaksanaan vaksinasi PMK, ini sudah tiga bulan berjalan penyakitnya, Kabupaten Banjar dapat 200 dosis. Gelombang kedua pemberian vaksinasi sebanyak 6000 dosis, dari populasi sapi sekitar 18.000 ekor
"Untuk mencapai 6.000 dosis ada beberapa kendala di lapangan, masyarakat ada yang langsung menerima vaksinasi tapi disayangkan sebagian besar ada juga yang menolak. Mereka yang tidak melaksanakan vaksinasi kerena ada berita yang tidak benar," ungkap dia. (IP Kab. Banjar/Brigade Distan/Syaripuddin)