Festival Budaya Meriahkan Harjad Banjar ke-72
Martapura, InfoPublik - Memeriahkan kegiatan Hari Jadi Kabupaten Banjar ke 72, Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar, gelar beberapa even budaya.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Kebudayaan (Disbudporapar) Banjar Thrisnohadi Harimurti di sesi Talkshow di Radio Suara Banjar, Kamis (21/7/2022) pagi.
Menurut Thrisnohadi, kegiatan tersebut adalah Festival Sinoman Hadrah di lapangan CBS Martapura pada 25 Juli. Hari berikutnya 26 Juli Rudat di tempat yang sama, juga ada kegiatan Festival Busana Banjar. Sementara 1 – 2 Agustus di Aula Disbudporapar Festival Maulid Habsyi.
Menurutnya, alasan pemilihan kegiatan budaya khusus budaya kesenian Sinoman Hadrah dan Rudat karena merupakan kesenian asli Kabupaten Banjar yang lahir dan tumbuh berkembang di Kabupaten Banjar.
Dikatakan, kedua kesenian tersebut ada dan diperkirakan lahir sejak zaman kerajaan Banjar pindah dari Banjarmasin ke Kayu Tangi saat itu (Sungai Tabuk) saat ini, kemudian sempat berpindah beberapa kali hingga di Martapura.
” Sebagaimana kemunculan nilai tradisi dan kebudayaan tadi, maka disinilah Sinoman Hadrah dan Rudat, jika kita lihat dari sisi sejarahnya perlu dilestarikan,” ungkap Thrisnohadi.
Thrisnohadi menambahkan, sebagai upaya pelestarian budaya menjadi alasan utama dimasukan jenis kesenian tersebut kedalam kegiatan rangkaian hari jadi tahun ini, yang menurutnya tak lepas dari peran Ketua TP PKK Hj Nurgita Tiyas yang selalu mendukung penuh kegiatan seni dan budaya di Kabupaten Banjar.
“Saat ini Sinoman Hadrah telah diakui oleh pemerintah pusat dan terdaftar sebagai salah satu warisan budaya Indonesia,” jelasnya.
Saat ini pula lanjut Trisnohadi, untuk Rudat sedang dilakukan upaya serupa oleh Pemkab Banjar agar mendapatkan predikat yang sama.
Thrisnohadi juga mengajak masyarakat menyaksikan kegiatan even budaya pada Hari Jadi Kabupaten Banjar ke 72 dan berpesan khusus kepada generasi muda agar mencintai budaya sendiri apalagi daerah.
” Karena mereka merupakan salah satu kunci yang berperan dalam upaya pelestarian budaya daerah,” tutupnya. (MC Kominfo Kab. Banjar/Pepen/Man)